3 Momen Kemesraan Anies Baswedan dengan Pengurus PPP
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) semakin mesra menjelang Pilpres 2024 . Beberapa kali Anies Baswedan menghadiri acara partai berlambang kakbah tersebut.
Pertemuan mereka di antaranya sejak Oktober 2021 hingga Senin 31 Januari 2022. SINDOnews merangkum tiga momen kemesraan Anies Baswedan dengan pengurus PPP pada periode itu. Apa saja?
1. Petinggi PPP memberikan surban dan mengalungkan tasbih ke Anies Baswedan
Peristiwa itu terjadi saat Anies menghadiri Musyawarah Nasional Alim Ulama PPP di Ponpes Fadlul Fadlan Mijen, Semarang, Minggu 17 Oktober 2021. Namun, saat itu Anies menilai pemberian surban dan tasbih PPP itu merupakan hal biasa. “Pemberian surban dan tasbih tersebut hanyalah simbolis dan bukan bertujuan politik,” ujarnya.
Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa menyatakan, pemberian tasbih dan surban itu merupakan hal biasa dan bukan sebagai arah dukungan politik menuju Pilpres 2024. “Anies Baswedan bukan merupakan tokoh baru di kalangan PPP,” kata Suharso.
Dalam acara itu, PPP juga mengundang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa. Akan tetapi, yang nampak hanya Anies Baswedan dan Ridwan Kamil.
2. Anies diberi gelar tokoh Persatuan dan Pembangunan DKI Jakarta
Gelar tersebut diberikan saat Anies menghadiri acara Harlah ke-49 PPP di Kantor DPW PPP DKI di Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu 30 Januari 2022. Prestasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta seperti membangun sarana dan infrastruktur yang ramah bagi masyarakat difabel menjadi salah satu pertimbangan Anies mendapatkan gelar tersebut.
Kemudian, Anies dianggap menggalakkan gerakan vaksinasi Covid-19 dan mampu menuntaskan wabah virus itu di DKI Jakarta. Acara itu juga sekaligus istigosah dan doa bersama untuk almarhum Lulung Lunggana atau Haji Lulung yang meninggal dunia pada 14 Desember 2021.
Selain Anies, acara itu juga dihadiri oleh Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, Mantan Wakil Presiden Hamzah Haz, dan tokoh lain seperti Munawir Asri dan Maulana Kamal Yusuf. Selain gelar, Anies juga menerima sorban dari seorang tokoh agama Munawir Asri dalam acara tersebut.
3. Anies diarak dengan kereta kuda dan disambut teriakan calon presiden
Peristiwa itu terjadi saat Anies menghadiri acara Harlah dan Muskerwil DPW PPP DIY di Hotel Grand Rohan, Jogja, Senin (31/1/2022). Saat orang nomor 1 di DKI Jakarta itu datang dengan kereta kuda disambut takbir dan teriakan calon presiden dari ribuan kader dan simpatisan PPP yang memadati JEC, Banguntapan, Bantul.
Sementara di belakangnya sejumlah petinggi PPP mengiringi dengan naik kuda. Dalam acara itu, Anies menceritakan waktu kecil dulu dirinya sering ikut konvoi PPP.
Anies mengungkapkan hal tersebut karena dari dalam ruang diskusi itu terdengar raungan knalpot sepeda motor dari para simpatisan PPP. "(Konvoi motor) ini hanya di PPP, saat saya masih SD dulu saya ikut. Pakai ikat kepala yang ada gambarnya kakbah. Mendengar suara konvoi ini seperti teringat masa lalu," kata Anies mengawali paparannya di depan para pengurus PPP DIY.
Pertemuan mereka di antaranya sejak Oktober 2021 hingga Senin 31 Januari 2022. SINDOnews merangkum tiga momen kemesraan Anies Baswedan dengan pengurus PPP pada periode itu. Apa saja?
1. Petinggi PPP memberikan surban dan mengalungkan tasbih ke Anies Baswedan
Peristiwa itu terjadi saat Anies menghadiri Musyawarah Nasional Alim Ulama PPP di Ponpes Fadlul Fadlan Mijen, Semarang, Minggu 17 Oktober 2021. Namun, saat itu Anies menilai pemberian surban dan tasbih PPP itu merupakan hal biasa. “Pemberian surban dan tasbih tersebut hanyalah simbolis dan bukan bertujuan politik,” ujarnya.
Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa menyatakan, pemberian tasbih dan surban itu merupakan hal biasa dan bukan sebagai arah dukungan politik menuju Pilpres 2024. “Anies Baswedan bukan merupakan tokoh baru di kalangan PPP,” kata Suharso.
Dalam acara itu, PPP juga mengundang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa. Akan tetapi, yang nampak hanya Anies Baswedan dan Ridwan Kamil.
2. Anies diberi gelar tokoh Persatuan dan Pembangunan DKI Jakarta
Gelar tersebut diberikan saat Anies menghadiri acara Harlah ke-49 PPP di Kantor DPW PPP DKI di Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu 30 Januari 2022. Prestasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta seperti membangun sarana dan infrastruktur yang ramah bagi masyarakat difabel menjadi salah satu pertimbangan Anies mendapatkan gelar tersebut.
Kemudian, Anies dianggap menggalakkan gerakan vaksinasi Covid-19 dan mampu menuntaskan wabah virus itu di DKI Jakarta. Acara itu juga sekaligus istigosah dan doa bersama untuk almarhum Lulung Lunggana atau Haji Lulung yang meninggal dunia pada 14 Desember 2021.
Selain Anies, acara itu juga dihadiri oleh Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, Mantan Wakil Presiden Hamzah Haz, dan tokoh lain seperti Munawir Asri dan Maulana Kamal Yusuf. Selain gelar, Anies juga menerima sorban dari seorang tokoh agama Munawir Asri dalam acara tersebut.
3. Anies diarak dengan kereta kuda dan disambut teriakan calon presiden
Peristiwa itu terjadi saat Anies menghadiri acara Harlah dan Muskerwil DPW PPP DIY di Hotel Grand Rohan, Jogja, Senin (31/1/2022). Saat orang nomor 1 di DKI Jakarta itu datang dengan kereta kuda disambut takbir dan teriakan calon presiden dari ribuan kader dan simpatisan PPP yang memadati JEC, Banguntapan, Bantul.
Sementara di belakangnya sejumlah petinggi PPP mengiringi dengan naik kuda. Dalam acara itu, Anies menceritakan waktu kecil dulu dirinya sering ikut konvoi PPP.
Anies mengungkapkan hal tersebut karena dari dalam ruang diskusi itu terdengar raungan knalpot sepeda motor dari para simpatisan PPP. "(Konvoi motor) ini hanya di PPP, saat saya masih SD dulu saya ikut. Pakai ikat kepala yang ada gambarnya kakbah. Mendengar suara konvoi ini seperti teringat masa lalu," kata Anies mengawali paparannya di depan para pengurus PPP DIY.
(rca)