Nyamar Jadi Sopir Pribadi, Jenderal Kopassus Ini Bekuk para Petinggi GAM
Sabtu, 29 Januari 2022 - 05:41 WIB
Baca Juga
Benar saja, orang yang ditunggu pun datang dan mendekati rumah tersebut. Namun, juru masak tersebut menyadari ada yang tidak beres dan mulai curiga. Dia terlihat ragu-ragu untuk masuk ke rumah tersebut untuk mengambil logistik. Saat juru masak berbalik untuk pergi, Sutiyoso langsung memerintahkan sniper untuk melumpuhkannya. Juru masak itupun akhirnya ditangkap dan diinterogasi.
Dari mulut juru masak tersebut, Sutiyoso mendapat informasi penting terkait keberadaan Hasan Tiro Cs. Tidak mau berlama-lama, setelah tiga hari melakukan perjalanan Sutiyoso langsung melakukan penyergapan tempat persembunyian Hasan Tiro, namun upaya tersebut tidak berhasil sebab Hasan Tiro Cs telah melarikan diri.
”Ketika kami sampai ke tempat itu keadaannya masih hangat. Mereka baru saja meninggalkan tempat itu. Paling tidak saya mendapat gambaran bahwa Hasan Tiro masih tidak jauh dari tempat itu,” kenang Sutiyoso.
Sambil terus melakukan pengejaran, Sutiyoso mendapat informasi jika Hasan Tiro mengutus orang penting ke rumah seorang guru ngaji. Utusan tersebut tidak lain adalah Menteri Keuangan GAM bernama Tengku Muhammad Usman Lampoh Awe atau biasa disebut Usman. Dengan gerak cepat, Sutiyoso pun berhasil mengorek keterangan dari guru ngaji yang mengaku akan menjemput dan mengantar Usman ke rumah seseorang pengusaha di Lhokseumawe.
Berbekal informasi tersebut, Sutiyoso langsung mengatur strategi bagaimana caranya supaya bisa mengadakan pertemuan dengan pengusaha tersebut di sebuah restoran. Keduanya, akhirnya bisa bertemu dan melakukan pembicaraan bisnis di restoran. Kala itu, Sutiyoso menyamar sebagai seorang pebisnis. Dalam pertemuan itu, Sutiyoso mampu menyakinkan pengusaha tersebut untuk menggelar pertemuan lanjutan di kediamannya di mess LNG dengan alasan situasinya lebih tenang.
Tanpa rasa curiga pengusaha tersebut memenuhi permintaan Sutiyoso. Pada hari yang ditetapkan, pengusaha bersama sekretarisnya seorang pria akhirnya datang ke kediaman Sutiyoso. Saat pertemuan baru dimulai, Sutiyoso yang didampingi Kapten Lintang Waluyo seorang perwira intel Kodam Iskandar Muda langsung menodongkan pistol kepada pengusaha tersebut. Sutiyoso kemudian mengorek keterangan mengenai keberadaan Hasan Tiro Cs.
Mendapat ancaman tersebut, pengusaha yang ketakutan kemudian membeberkan jika dirinya ditugaskan mengumpulkan dana untuk biaya Usman pergi ke Badan Keamanan PBB di New York, Amerika Serikat. Sementara Usman sendiri sudah berada di rumah kakaknya di Medan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda