Pilkada di Tengah Corona, Ketua Gugus Tugas Beri Sejumlah Peringatan
Kamis, 11 Juni 2020 - 20:51 WIB
JAKARTA - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Pandemi Covid-19 Doni Monardo mengingatkan kepada jajaran penyelenggara pemilu yakni, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) hingga ke daerah agar terus selalu mengupdate perkembangan penyebaran Covid-19 di daerah melalui data Gugus Tugas. Karena, dari 270 daerah, hanya 43 daerah yang tidak terdampak Covid-19.
(Baca juga: 1.027 WNI di Luar Negeri Positif Covid-19, Sembuh 626 Orang)
"Pertama, bahwa Covid masih berlangsung dan kita belum tahu kapan akan berakhir tetapi, kita selalu mempersiapkan diri, mengantisipasi program-program yang tetap dilakukan, termasuk proses pilkada yang dilakukan 270 daerah," kata Doni mengawali paparannya dalam rapat virtual dengan Komisi II DPR, Kamis (11/6/2020).
(Baca juga: Era New Normal, Bappenas Kombinasikan Kerja dari Rumah dan Kantor)
Menurut Doni, Gugus Tugas telah merekomendasikan tentang penyelenggaraan pilkada namun, pihaknya juga memberikan catatan khusus yakni, harus menaati protokol kesehatan, semua kegiatan yang dilakukan harus dimulai dengan kajian dan prakondisi seluruh petugas termasuk peserta, bahkan sampai tingkat RT/RW.
"Protokol kesehatan yang wajib ditaati, tidak dibenarkan untuk kegiatan pertemuan dalam jumlah besra, kalau toh dilakukan pertemuan dengan skala terbatas, itupun dengan pengawasan yang ketat," tegasnya.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini menguraikan, kategori penyebaran Covid-19 di berbagai daerah bervariasi, ada yang berisiko tinggi yakni berwarna merah, sedang yakni warna orange, ringan berwarna kuning dan belum terdampak yakni hijau.
Namun, data ini bisa berubah, baik yang merah menjadi kuning, yang kuning pun bisa menjadi orange atau merah. Tentu data ini akan dilaporkan terus setiap hari Senin oleh tim pakar yang data ini akumulasi seluruh kabupaten/kota.
"Kiranya penyelenggara pilkada mengetahui detil daerah mana yang menjadi zona hijau, zona kuning, orange dan merah," terang Doni.
Doni juga menguraikan, berdasarkan dari hari ini, dari 261 kabupaten/kota yang melaksanakan pilkada, hanya 43 yang tidak terdampak, 72 dengan risiko ringan, 99 risiko sedang dan 40 berisiko tinggi. Untuk provinsi, ada terdapat 9. Dan data ini akan berkembang terus setiap minggu.
"Oleh karenanya, seluruh penyelenggara bisa mengikuti perkembangan yang ada," tandasnya.
(Baca juga: 1.027 WNI di Luar Negeri Positif Covid-19, Sembuh 626 Orang)
"Pertama, bahwa Covid masih berlangsung dan kita belum tahu kapan akan berakhir tetapi, kita selalu mempersiapkan diri, mengantisipasi program-program yang tetap dilakukan, termasuk proses pilkada yang dilakukan 270 daerah," kata Doni mengawali paparannya dalam rapat virtual dengan Komisi II DPR, Kamis (11/6/2020).
(Baca juga: Era New Normal, Bappenas Kombinasikan Kerja dari Rumah dan Kantor)
Menurut Doni, Gugus Tugas telah merekomendasikan tentang penyelenggaraan pilkada namun, pihaknya juga memberikan catatan khusus yakni, harus menaati protokol kesehatan, semua kegiatan yang dilakukan harus dimulai dengan kajian dan prakondisi seluruh petugas termasuk peserta, bahkan sampai tingkat RT/RW.
"Protokol kesehatan yang wajib ditaati, tidak dibenarkan untuk kegiatan pertemuan dalam jumlah besra, kalau toh dilakukan pertemuan dengan skala terbatas, itupun dengan pengawasan yang ketat," tegasnya.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini menguraikan, kategori penyebaran Covid-19 di berbagai daerah bervariasi, ada yang berisiko tinggi yakni berwarna merah, sedang yakni warna orange, ringan berwarna kuning dan belum terdampak yakni hijau.
Namun, data ini bisa berubah, baik yang merah menjadi kuning, yang kuning pun bisa menjadi orange atau merah. Tentu data ini akan dilaporkan terus setiap hari Senin oleh tim pakar yang data ini akumulasi seluruh kabupaten/kota.
"Kiranya penyelenggara pilkada mengetahui detil daerah mana yang menjadi zona hijau, zona kuning, orange dan merah," terang Doni.
Doni juga menguraikan, berdasarkan dari hari ini, dari 261 kabupaten/kota yang melaksanakan pilkada, hanya 43 yang tidak terdampak, 72 dengan risiko ringan, 99 risiko sedang dan 40 berisiko tinggi. Untuk provinsi, ada terdapat 9. Dan data ini akan berkembang terus setiap minggu.
"Oleh karenanya, seluruh penyelenggara bisa mengikuti perkembangan yang ada," tandasnya.
(maf)
tulis komentar anda