Reisa Ungkap Mobilitas Masyarakat Meningkat 13,91% saat Nataru
Rabu, 19 Januari 2022 - 14:55 WIB
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro mengungkapkan mobilitas masyarakat meningkat pada periode libur Natal dan Tahun Baru ( Nataru ). Mobilitas masyarakat terutama penumpang kendaraan selama periode libur Nataru 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 meningkat 13,91% dibandingkan tahun lalu.
Reisa pun meminta peningkatan mobilitas tersebut penting untuk dijadikan pengingat agar selalu patuh terhadap protokol kesehatan saat menggunakan fasilitas umum, saat beraktivitas di ruang publik dan terapkan protokol kedatangan saat kembali ke rumah agar risiko penularan berkurang. Selain itu, Reisa mengatakan bahwa sepanjang tahun 2021, jumlah kedatangan warga negara Indonesia dari luar negeri mencapai 514.251 jiwa.
“Nah ini perlu menjadi catatan penting bagi seluruh masyarakat yang melakukan perjalanan ke luar negeri untuk patuh melakukan karantina secara tertib adalah juga penyebaran virus Covid-19 dapat dihindari,” kata Reisa dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (19/1/2022).
Reisa mengatakan seperti yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 18 Januari 2022 bahwa jika masyarakat tidak memiliki keperluan yang mendesak sebaiknya mengurangi kegiatan di pusat-pusat keramaian dan menyarankan work from home bagi yang bisa bekerja di rumah. Kata Reisa, Presiden Jokowi juga mengimbau agar tidak melakukan perjalanan ke luar negeri terlebih dahulu kecuali ada hal yang mendesak.
“Kerja sama dari berbagai pihak adalah kuncinya. Dan kita, masyarakat memegang peranan utama dalam faktor utama pencegahan untuk dapat selalu mendukung upaya-upaya yang telah dilakukan,” tegas Reisa.
Salah satu contohnya, kata Reisa, yakni segeralah mendaftarkan diri untuk mendapatkan vaksinasi apa pun jenis vaksinnya semua terbukti memberikan perlindungan yang efektif terhadap semua varian sehingga tidak perlu pilih-pilih merek vaksin. “Pastikan kita dan orang di sekitar mendapatkan dosis vaksinasi lengkap. Mari kita bantu mereka untuk memberikan pengertian dan pemahaman tentang pentingnya vaksinasi bagi diri sendiri dan orang-orang di sekitarnya,” pungkasnya.
Reisa pun meminta peningkatan mobilitas tersebut penting untuk dijadikan pengingat agar selalu patuh terhadap protokol kesehatan saat menggunakan fasilitas umum, saat beraktivitas di ruang publik dan terapkan protokol kedatangan saat kembali ke rumah agar risiko penularan berkurang. Selain itu, Reisa mengatakan bahwa sepanjang tahun 2021, jumlah kedatangan warga negara Indonesia dari luar negeri mencapai 514.251 jiwa.
“Nah ini perlu menjadi catatan penting bagi seluruh masyarakat yang melakukan perjalanan ke luar negeri untuk patuh melakukan karantina secara tertib adalah juga penyebaran virus Covid-19 dapat dihindari,” kata Reisa dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (19/1/2022).
Reisa mengatakan seperti yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 18 Januari 2022 bahwa jika masyarakat tidak memiliki keperluan yang mendesak sebaiknya mengurangi kegiatan di pusat-pusat keramaian dan menyarankan work from home bagi yang bisa bekerja di rumah. Kata Reisa, Presiden Jokowi juga mengimbau agar tidak melakukan perjalanan ke luar negeri terlebih dahulu kecuali ada hal yang mendesak.
“Kerja sama dari berbagai pihak adalah kuncinya. Dan kita, masyarakat memegang peranan utama dalam faktor utama pencegahan untuk dapat selalu mendukung upaya-upaya yang telah dilakukan,” tegas Reisa.
Salah satu contohnya, kata Reisa, yakni segeralah mendaftarkan diri untuk mendapatkan vaksinasi apa pun jenis vaksinnya semua terbukti memberikan perlindungan yang efektif terhadap semua varian sehingga tidak perlu pilih-pilih merek vaksin. “Pastikan kita dan orang di sekitar mendapatkan dosis vaksinasi lengkap. Mari kita bantu mereka untuk memberikan pengertian dan pemahaman tentang pentingnya vaksinasi bagi diri sendiri dan orang-orang di sekitarnya,” pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda