Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Jelaskan Perkembangan Corona ke Jokowi
Rabu, 10 Juni 2020 - 19:14 WIB
JAKARTA - Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 (virus Corona), Prof Wiku Adisasmito, memaparkan perkembangan pandemi Corona yang saat ini melanda Indonesia serta berbagai negara lainnya.
(Baca juga: Bertambah 1.241, Kasus Positif Corona di Indonesia Menjadi 34.316)
Pemaparan di depan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut berlangsung di lantai 11 Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Rabu (10/6/2020). (Baca juga: Era New Normal, Bappenas Kombinasikan Kerja dari Rumah dan Kantor)
Ini adalah untuk pertama kalinya Presiden Jokowi datang ke Gedung BNPB untuk mendengarkan secara langsung pemaparan dari Tim Pakar Gugus Tugas Covid-19 yang dipimpin oleh Prof Wiku Adisasmito, yang juga Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Selain Presiden Jokowi, juga ikut hadir di pemaparan tersebut Menteri PMK Muhajir Effendi. Di samping itu, acara pemaparan tersebut juga diikuti secara zoom conference oleh sejumlah Menteri lainnya, Kepala Daerah, Kapolda, serta Pangdam di seluruh Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Prof Wiku menjelaskan, secara rinci situasi terkini penyebaran wabah Corona di Indonesia yang telah disusun oleh tim pakar yang terdiri dari 95 pakar dari berbagai disiplin ilmu. Perkembangan tersebut meliputi data persebaran di berbagai daerah mulai dari tingkat Kabupaten/Kota hingga Provinsi, data rumah sakit, sistem komunikasi pusat dan daerah, ketersediaan alat pelindung diri (APD), dll.
"Dalam kesempatan ini kami juga melaporkan, saat ini Indonesia sudah mampu memproduksi APD dengan menggunakan bahan baku dari negeri sendiri. Hasil karya anak bangsa yang kita namai INA United ini juga telah memenuhi standar internasional yang diakui WHO. Sebentar lagi kita juga mampu memproduksi masker jenis N-95 yang selama ini masih kita impor," jelas Wiku.
Lebih lanjut dia menegaskan, hingga saat ini memang masih belum ditemukan vaksin untuk menangkal virus Corona. Dalam kondisi seperti ini maka persebaran wabah virus Corona diperkirakan masih akan terus berlangsung. Faktanya hingga saat ini angka pasien yang menjadi korban baik yang terpapar maupun meninggal masih terus bertambah. Kendati sebaliknya angka pasien yang berhasil disembuhkan juga terus bertambah.
"Hal ini menandakan bahwa penyakit akibat Covid-19 ini bukan tidak bisa disembuhkan. Namun, tetap saja kewaspadaan kita tetap harus dijaga agar jangan sampai tertular. Caranya tentu dengan mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan, antara lain harus menggunakan masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak atau menghindari kerumunan, olahraga dan istirahat yang cukup, serta makanan yang bernutrisi," paparnya.
(Baca juga: Bertambah 1.241, Kasus Positif Corona di Indonesia Menjadi 34.316)
Pemaparan di depan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut berlangsung di lantai 11 Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Rabu (10/6/2020). (Baca juga: Era New Normal, Bappenas Kombinasikan Kerja dari Rumah dan Kantor)
Ini adalah untuk pertama kalinya Presiden Jokowi datang ke Gedung BNPB untuk mendengarkan secara langsung pemaparan dari Tim Pakar Gugus Tugas Covid-19 yang dipimpin oleh Prof Wiku Adisasmito, yang juga Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Selain Presiden Jokowi, juga ikut hadir di pemaparan tersebut Menteri PMK Muhajir Effendi. Di samping itu, acara pemaparan tersebut juga diikuti secara zoom conference oleh sejumlah Menteri lainnya, Kepala Daerah, Kapolda, serta Pangdam di seluruh Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Prof Wiku menjelaskan, secara rinci situasi terkini penyebaran wabah Corona di Indonesia yang telah disusun oleh tim pakar yang terdiri dari 95 pakar dari berbagai disiplin ilmu. Perkembangan tersebut meliputi data persebaran di berbagai daerah mulai dari tingkat Kabupaten/Kota hingga Provinsi, data rumah sakit, sistem komunikasi pusat dan daerah, ketersediaan alat pelindung diri (APD), dll.
"Dalam kesempatan ini kami juga melaporkan, saat ini Indonesia sudah mampu memproduksi APD dengan menggunakan bahan baku dari negeri sendiri. Hasil karya anak bangsa yang kita namai INA United ini juga telah memenuhi standar internasional yang diakui WHO. Sebentar lagi kita juga mampu memproduksi masker jenis N-95 yang selama ini masih kita impor," jelas Wiku.
Lebih lanjut dia menegaskan, hingga saat ini memang masih belum ditemukan vaksin untuk menangkal virus Corona. Dalam kondisi seperti ini maka persebaran wabah virus Corona diperkirakan masih akan terus berlangsung. Faktanya hingga saat ini angka pasien yang menjadi korban baik yang terpapar maupun meninggal masih terus bertambah. Kendati sebaliknya angka pasien yang berhasil disembuhkan juga terus bertambah.
"Hal ini menandakan bahwa penyakit akibat Covid-19 ini bukan tidak bisa disembuhkan. Namun, tetap saja kewaspadaan kita tetap harus dijaga agar jangan sampai tertular. Caranya tentu dengan mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan, antara lain harus menggunakan masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak atau menghindari kerumunan, olahraga dan istirahat yang cukup, serta makanan yang bernutrisi," paparnya.
tulis komentar anda