Mantan Menkes Terawan Dapat Gelar Profesor Kehormatan Kedokteran Militer Unhan
Senin, 10 Januari 2022 - 09:41 WIB
JAKARTA - Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memperoleh gelar gelar Profesor Kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap) Ilmu Pertahanan Bidang Kedokteran Militer, Fakultas Kedokteran Militer, Universitas Pertahanan (Unhan). Rencana pengukuhan gelar profesor kehormatan ini digelar pada Rabu (12/1/2022) lusa. di Sentul, Jawa Barat.
Pada acara tersebut, Terawan yang merupakan purnawiranan TNI berpangkat letnan jenderal dijadwalkan menyampaikan orasi ilmiah berjudul “Peran Kedokteran Militer dalam Menudukung Ketahanan Kesehatan Nasional.
Dokter Terawan diketahui merupakan penggagas Vaksin Nusantara. Vaksin ini berbasis sel dendritik yang bersifat autologus, individual, dan aman digunakan untuk siapa saja. Vaksin Nusantara juga menjadi vaksin yang aman bagi orang-orang yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
Penggunaan sel dendritik sebenarnya bukan hal baru di bidang kedokteran. Sel ini telah dipakai dalam imunoterapi kanker. Terawan menggunakan sel ini bertujuan untuk mencari vaksin yang bisa digunakan pada kelompok komorbid (penderita autoimun dan kanker).
Kelompok kormobid ini tidak bisa disuntik vaksin Covid-19 yang didatangkan pemerintah dari luar negeri. Vaksin Nusantara bisa menjadi alternatif bagi pasien yang tidak masuk kriteria vaksinasi selama ini.
Pada acara tersebut, Terawan yang merupakan purnawiranan TNI berpangkat letnan jenderal dijadwalkan menyampaikan orasi ilmiah berjudul “Peran Kedokteran Militer dalam Menudukung Ketahanan Kesehatan Nasional.
Baca Juga
Dokter Terawan diketahui merupakan penggagas Vaksin Nusantara. Vaksin ini berbasis sel dendritik yang bersifat autologus, individual, dan aman digunakan untuk siapa saja. Vaksin Nusantara juga menjadi vaksin yang aman bagi orang-orang yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
Penggunaan sel dendritik sebenarnya bukan hal baru di bidang kedokteran. Sel ini telah dipakai dalam imunoterapi kanker. Terawan menggunakan sel ini bertujuan untuk mencari vaksin yang bisa digunakan pada kelompok komorbid (penderita autoimun dan kanker).
Kelompok kormobid ini tidak bisa disuntik vaksin Covid-19 yang didatangkan pemerintah dari luar negeri. Vaksin Nusantara bisa menjadi alternatif bagi pasien yang tidak masuk kriteria vaksinasi selama ini.
(muh)
tulis komentar anda