Sekjen PDIP Apresiasi Elektabilitas Tinggi Ganjar Pranowo
Senin, 10 Januari 2022 - 08:27 WIB
JAKARTA - Hasil survei sejumnlah lembaga menunjukkan elektabilitas dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo selalu ada di posisi tertinggi setelah Prabowo Subianto. Sesekali Ganjar bahkan mengungguli Prabowo. Hal inilah yang membuat rivalitas Ganjar dengan Ketua DPR Puan Maharani menuju 2024 makin kuat. Sebab bagaimana pun Puan adalah anak ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan, untuk menentukan seseorang dapat dicalonkan dalam Pilpres 2024 tidak semata-mata berpatokan terhadap elektabilitas survei.
"Untuk menjadi seorang Presiden diperlukan keteguhan dalam memimpin dan kemampuan teknokratis untuk menjabarkan seluruh aspek-aspek ideologis. Selain itu, calon presiden juga harus memiliki spirit kepemimpinan Indonesia bagi dunia. Dia juga perlu memiliki pemahaman terhadap kebudayaan, sehingga bukan elektoral semata," ujar Hasto dalam pernyataan yang dikutip, Senin (9/1/2022).
Hasto mengapresiasi elektabilitas tinggi Ganjar Pranowo. Menurut dia, itu merupakan kepercayaan rakyat kepada kader PDIP. Tetapi hingga saat ini PDIP belum memutuskan nama untuk didukung di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dia mengakui sedang memperkuat konsolidasi sekaligus mematangkan kaderisasi.
"Kami punya banyak kader yang sudah teruji, karena setiap keberhasilan kepala daerah itu menjadi materi dalam sekolah calon kepala daerah PDIP, sehingga keberhasilan kader PDIP itu dilakukan secara sistemik dan perubahannya terukur di dalam menyelesaikan masalah rakyat," tutur Hasto.
Ia menerangkan kaderisasi yang selama ini dibangun PDIP untuk menghasilkan kepemimpinan yang ideologis sesuai Pancasila dan meletakkan masa depan bagi masyarakat yang dipimpinnya. Karena itu, Hasto Kristiyanto menganggap stok pemimpin yang bisa didukung untuk Pilpres 2024 banyak dan tak ada masalah di dalamnya.
"Cukup banyak stok pemimpin di PDIP. Kami terus membangun organisasi memperkuat agar mesin politik partai, dari pusat sampai RT, dapat bekerja maksimal, sehingga Ibu Megawati akan memutuskan siapa calon presiden dan wakil presiden, kami siap," pungkas Hasto.
Lihat Juga: Dukungan Prabowo untuk Luthfi-Taj Yasin, PDIP: Sebagai Presiden Diharapkan Jadi Pengayom Seluruh Kandidat
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan, untuk menentukan seseorang dapat dicalonkan dalam Pilpres 2024 tidak semata-mata berpatokan terhadap elektabilitas survei.
"Untuk menjadi seorang Presiden diperlukan keteguhan dalam memimpin dan kemampuan teknokratis untuk menjabarkan seluruh aspek-aspek ideologis. Selain itu, calon presiden juga harus memiliki spirit kepemimpinan Indonesia bagi dunia. Dia juga perlu memiliki pemahaman terhadap kebudayaan, sehingga bukan elektoral semata," ujar Hasto dalam pernyataan yang dikutip, Senin (9/1/2022).
Hasto mengapresiasi elektabilitas tinggi Ganjar Pranowo. Menurut dia, itu merupakan kepercayaan rakyat kepada kader PDIP. Tetapi hingga saat ini PDIP belum memutuskan nama untuk didukung di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dia mengakui sedang memperkuat konsolidasi sekaligus mematangkan kaderisasi.
"Kami punya banyak kader yang sudah teruji, karena setiap keberhasilan kepala daerah itu menjadi materi dalam sekolah calon kepala daerah PDIP, sehingga keberhasilan kader PDIP itu dilakukan secara sistemik dan perubahannya terukur di dalam menyelesaikan masalah rakyat," tutur Hasto.
Ia menerangkan kaderisasi yang selama ini dibangun PDIP untuk menghasilkan kepemimpinan yang ideologis sesuai Pancasila dan meletakkan masa depan bagi masyarakat yang dipimpinnya. Karena itu, Hasto Kristiyanto menganggap stok pemimpin yang bisa didukung untuk Pilpres 2024 banyak dan tak ada masalah di dalamnya.
"Cukup banyak stok pemimpin di PDIP. Kami terus membangun organisasi memperkuat agar mesin politik partai, dari pusat sampai RT, dapat bekerja maksimal, sehingga Ibu Megawati akan memutuskan siapa calon presiden dan wakil presiden, kami siap," pungkas Hasto.
Lihat Juga: Dukungan Prabowo untuk Luthfi-Taj Yasin, PDIP: Sebagai Presiden Diharapkan Jadi Pengayom Seluruh Kandidat
(muh)
tulis komentar anda