Soal Dokter Reisa Broto Asmoro, Legislator PKS: Jubir Baiknya Paham Pandemi
Rabu, 10 Juni 2020 - 16:47 WIB
JAKARTA - Munculnya Dokter Reisa Broto Asmoro di jajaran tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menjadi perbincangan masyarakat maupun warganet di media sosial. Bahkan, Reisa yang dikenal selama ini sebagai presenter di acara kesehatan sebuah televisi itu sempat trending di media sosial Twitter.
Terkait hal tersebut, anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati berpendapat, juru bicara sebaiknya adalah orang yang paham dalam penanganan pandemi Covid-19. "Juru bicara (jubir) baiknya adalah orang yang paham dan bertanggung jawab dalam penanganan pandemi ini," ujar Kurniasih Mufidayati kepada SINDOnews, Rabu (10/6/2020).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan,"Seharusnya pemerintah fokus pada konten pengumumannya dan pada aksi solusi pengendalian penambahan angka positif covid dan meninggal, bukan pada juru bicara." ( ).
Sekadar diketahui, selama ini yang menyampaikan data kasus Covid-19 di Indonesia adalah Achmad Yurianto . Pria berusia 58 tahun itu menjabat Juru Bicara Pemerintah Khusus untuk Penanganan Covid-19 merangkap sebagai Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Kementerian Kesehatan.
Terkait hal tersebut, anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati berpendapat, juru bicara sebaiknya adalah orang yang paham dalam penanganan pandemi Covid-19. "Juru bicara (jubir) baiknya adalah orang yang paham dan bertanggung jawab dalam penanganan pandemi ini," ujar Kurniasih Mufidayati kepada SINDOnews, Rabu (10/6/2020).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan,"Seharusnya pemerintah fokus pada konten pengumumannya dan pada aksi solusi pengendalian penambahan angka positif covid dan meninggal, bukan pada juru bicara." ( ).
Sekadar diketahui, selama ini yang menyampaikan data kasus Covid-19 di Indonesia adalah Achmad Yurianto . Pria berusia 58 tahun itu menjabat Juru Bicara Pemerintah Khusus untuk Penanganan Covid-19 merangkap sebagai Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Kementerian Kesehatan.
(zik)
tulis komentar anda