Kisah Soeharto Muda Ditampar Pendiri Kopassus
Sabtu, 01 Januari 2022 - 05:30 WIB
Ketika menjabat sebagai Panglima Komando Tentara dan Teritorium VII/Indonesia Timur, Kawilarang baru saja melapor kepada Presiden Soekarno bahwa keadaan di Makassar sudah aman. Namun Soekarno menunjukkan sebuah radiogram yang baru saja diterima yang melaporkan bahwa pasukan KNIL Belanda sudah memasuki Makassar.
Pada saat mendengar radiogram tersebut Kawilarang marah besar dan kembali lagi ke Makassar. Setibanya di Lapangan Udara Mandai, Kawilarang langsung memarahi Komandan Brigade Mataram Letkol Soeharto sambil menamparnya.
Baca juga: Ketika Banjir Bandang Tewaskan 252 Warga di Lereng Semeru, Ini Perintah Soeharto
"Sirkus apa-apaan nih?" ujar Kolonel Alex Kawilarang sambil menampar Letkol Soeharto. Reaksi Soeharto pada saat itu hanya bisa menahan rasa sakit sambil bersungut-sungut karena kelalaiannya dalam menjalankan tugas.
Namun dalamsebuah wawancara, Kawilarang membantah menampar Soeharto, tapi hanya menegurnya. Menurut Kawilarang, Letkol Soeharto lah yang menampar Letnan Parman. Waktu itu Soeharto berencana menyelundupkan beberapa mobil hasil rampasan, tetapi usaha tersebut gagal karena diketahui oleh Letnan Parman yang bertanggung jawab atas keamanan pelabuhan Makassar. Letnan Parman kemudian mencegahnya, tetapi alih-alih merasa bersalah Soeharto langsung marah dan menamparnya.
Namun menurut logika, kira-kira apa yang akan dilakukan oleh Kawilarang sebagai atasan saat mengetahui kejadian itu? Apakah mungkin ia diam saja?
MG10-Soraya Balqis
Pada saat mendengar radiogram tersebut Kawilarang marah besar dan kembali lagi ke Makassar. Setibanya di Lapangan Udara Mandai, Kawilarang langsung memarahi Komandan Brigade Mataram Letkol Soeharto sambil menamparnya.
Baca juga: Ketika Banjir Bandang Tewaskan 252 Warga di Lereng Semeru, Ini Perintah Soeharto
"Sirkus apa-apaan nih?" ujar Kolonel Alex Kawilarang sambil menampar Letkol Soeharto. Reaksi Soeharto pada saat itu hanya bisa menahan rasa sakit sambil bersungut-sungut karena kelalaiannya dalam menjalankan tugas.
Namun dalamsebuah wawancara, Kawilarang membantah menampar Soeharto, tapi hanya menegurnya. Menurut Kawilarang, Letkol Soeharto lah yang menampar Letnan Parman. Waktu itu Soeharto berencana menyelundupkan beberapa mobil hasil rampasan, tetapi usaha tersebut gagal karena diketahui oleh Letnan Parman yang bertanggung jawab atas keamanan pelabuhan Makassar. Letnan Parman kemudian mencegahnya, tetapi alih-alih merasa bersalah Soeharto langsung marah dan menamparnya.
Namun menurut logika, kira-kira apa yang akan dilakukan oleh Kawilarang sebagai atasan saat mengetahui kejadian itu? Apakah mungkin ia diam saja?
MG10-Soraya Balqis
(abd)
tulis komentar anda