Muhammadiyah dan Kominfo Tekankan Kolaborasi untuk Tangani Dampak COVID-19
Selasa, 28 Desember 2021 - 12:45 WIB
JAKARTA - PP Muhammadiyah bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan organisasi-organisasi otonom kepemudaan Muhammadiyah atau yang biasa disebut Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) menggelar Refleksi Akhir Tahun dan Awal Tahun Penanganan COVID-19 pada Senin (27/12).
Acara yang disiarkan melalui saluran YouTube MCCC PP Muhammadiyah itu bertajuk Menyongsong 2022: Pemuda Penggerak Kebangkitan Pasca Pandemi.
AMM yang turut berdiskusi membahas kegiatan penanganan pandemi COVID-19 selama 2021 yang dilakukan organisasinya antara lain, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Selain itu, para pimpinan organisasi juga merekomendasikan penguatan dan peningkatan peran pemuda penggerak kebangkitan pasca pandemi di tahun mendatang.
Ketua MCCC PP Muhammadiyah Agus Samsudin berpandangan banyak aspek kehidupan masyarakat terdampak dari sisi ekonomi, sosial, dan kesehatan oleh pandemi, termasuk juga bagi pemuda sebagai populasi terbesar Indonesia. Agus berharap pemuda menjadi tulang punggung penanganan COVID-19.
"Muhammadiyah termasuk memiliki peran penting, khususnya pemuda yang terjun langsung, baik di dalam pencegahan, penanganan atau pengobatan, dan pemulihan atau penyembuhan," ujarnya.
Apresiasi dan penghargaan kepada terobosan pemuda perlu diberikan oleh semua pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat. Ke depan peran pemuda masih banyak, terutama di sektor ekonomi dalam memulihkan perekonomian Indonesia pasca pandemi.
Diakui oleh Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kominfo, Hasyim Gautama bahwa kolaborasi ini penting di masa pandemi. Apresiasi diberikan pada Muhammadiyah baik dari sisi aktivitas kemanusiaan dan upaya pembentukan pusat komando krisis. "Kehadiran Muhammadiyah di seluruh daerah Indonesia sangat penting dalam menyampaikan informasi terkini dan terpercaya yang tidak bercampur hoaks," katanya.
Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto di diskusi tersebut juga menyampaikan peran aktf kader Pemuda Muhammadiyah sejak awal pandemi hingga sekarang. “Pertama, sebagai bagian dari Muhammadiyah, kami tentunya mengikuti instruksi dan arahan MCCC PP Muhammadiyah dan pemerintah,” ujar laki-laki yang akrab disapa Cak Nanto itu.
Menurut Cak Nanto, banyak ruang yang dapat diisi oleh Pemuda Muhammadiyah untuk mengatasi pandemi. Salah satunya sebagai agen informasi dan edukasi kepada masyarakat, agar tidak terjebak pada informasi keliru mengenai COVID-19.
Acara yang disiarkan melalui saluran YouTube MCCC PP Muhammadiyah itu bertajuk Menyongsong 2022: Pemuda Penggerak Kebangkitan Pasca Pandemi.
AMM yang turut berdiskusi membahas kegiatan penanganan pandemi COVID-19 selama 2021 yang dilakukan organisasinya antara lain, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Selain itu, para pimpinan organisasi juga merekomendasikan penguatan dan peningkatan peran pemuda penggerak kebangkitan pasca pandemi di tahun mendatang.
Ketua MCCC PP Muhammadiyah Agus Samsudin berpandangan banyak aspek kehidupan masyarakat terdampak dari sisi ekonomi, sosial, dan kesehatan oleh pandemi, termasuk juga bagi pemuda sebagai populasi terbesar Indonesia. Agus berharap pemuda menjadi tulang punggung penanganan COVID-19.
"Muhammadiyah termasuk memiliki peran penting, khususnya pemuda yang terjun langsung, baik di dalam pencegahan, penanganan atau pengobatan, dan pemulihan atau penyembuhan," ujarnya.
Apresiasi dan penghargaan kepada terobosan pemuda perlu diberikan oleh semua pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat. Ke depan peran pemuda masih banyak, terutama di sektor ekonomi dalam memulihkan perekonomian Indonesia pasca pandemi.
Diakui oleh Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kominfo, Hasyim Gautama bahwa kolaborasi ini penting di masa pandemi. Apresiasi diberikan pada Muhammadiyah baik dari sisi aktivitas kemanusiaan dan upaya pembentukan pusat komando krisis. "Kehadiran Muhammadiyah di seluruh daerah Indonesia sangat penting dalam menyampaikan informasi terkini dan terpercaya yang tidak bercampur hoaks," katanya.
Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto di diskusi tersebut juga menyampaikan peran aktf kader Pemuda Muhammadiyah sejak awal pandemi hingga sekarang. “Pertama, sebagai bagian dari Muhammadiyah, kami tentunya mengikuti instruksi dan arahan MCCC PP Muhammadiyah dan pemerintah,” ujar laki-laki yang akrab disapa Cak Nanto itu.
Menurut Cak Nanto, banyak ruang yang dapat diisi oleh Pemuda Muhammadiyah untuk mengatasi pandemi. Salah satunya sebagai agen informasi dan edukasi kepada masyarakat, agar tidak terjebak pada informasi keliru mengenai COVID-19.
tulis komentar anda