Pemerintah Siapkan Percepatan Vaksin Booster untuk Masyarakat
Selasa, 28 Desember 2021 - 13:38 WIB
JAKARTA - Wakil Presiden Maruf Amin mengatakan pemerintah sedang berupaya mempercepat vaksinasi booster untuk masyarakat umum menyusul merebaknya varian Omicron di Indonesia. Menurut Wapres, kunci utama menghadapi Omicron yakni memperketat protokol kesehatan (prokes) dan vaksinasi.
"Kemudian juga masalah prokes diperketat terutama masker, dan vaksinasi dipercepat, termasuk sedang disiapkan booster untuk masyarakat umum karena ada ancaman-ancaman baru," kata Wapres kepada awak media di Istana Wapres, Jakarta, Selasa (28/12/2021).
Wapres menuturkan, penerapan aplikasi PeduliLindungi juga akan diperketat pada seluruh sektor. PPKM berlevel juga masih tetap berjalan seperti biasa dalam menghadapi wabah Omicron ini.
Baca juga: Omicron Merebak, Wapres Sebut WNI Akan Dilarang Pergi ke Luar Negeri
"Begitu juga penerapan PeduliLindungi, tapi tidak ada kenaikan level masih tetap seperti biasa dan tidak ada penyekatan tapi pemeriksaan vaksinasi," jelasnya.
Sebagai informasi, sebanyak 47 pasien terkonfirmasi Omicron telah ada di Indonesia. Kini hampir sebagian besar sudah sembuh dan boleh pulang.
Baca juga: Kasus Omicron 47 Orang, Terbaru Tak Punya Riwayat dari Luar Negeri
"Kemudian juga masalah prokes diperketat terutama masker, dan vaksinasi dipercepat, termasuk sedang disiapkan booster untuk masyarakat umum karena ada ancaman-ancaman baru," kata Wapres kepada awak media di Istana Wapres, Jakarta, Selasa (28/12/2021).
Wapres menuturkan, penerapan aplikasi PeduliLindungi juga akan diperketat pada seluruh sektor. PPKM berlevel juga masih tetap berjalan seperti biasa dalam menghadapi wabah Omicron ini.
Baca juga: Omicron Merebak, Wapres Sebut WNI Akan Dilarang Pergi ke Luar Negeri
"Begitu juga penerapan PeduliLindungi, tapi tidak ada kenaikan level masih tetap seperti biasa dan tidak ada penyekatan tapi pemeriksaan vaksinasi," jelasnya.
Sebagai informasi, sebanyak 47 pasien terkonfirmasi Omicron telah ada di Indonesia. Kini hampir sebagian besar sudah sembuh dan boleh pulang.
Baca juga: Kasus Omicron 47 Orang, Terbaru Tak Punya Riwayat dari Luar Negeri
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda