Gus Yahya, Mantan Aktivis HMI yang Menakhodai PBNU

Sabtu, 25 Desember 2021 - 05:30 WIB
Sementara pada potret ketiga, Gus Yahya bersama para anggota Badan Perwakilan UGM yang diketuai Arif Afandi, mantan Wali Kota Surabaya. Penampilan delapan orang anggota Badan Perwakilan UGM, termasuk Gus Yahya terlihat klimis. Mengenakan kemeja lengan pendek warna putih dimasukkan ke dalam celana kain lengkap dengan dasi yang menggantung di leher.



Yahya Cholil Staquf (tiga dari kiri) pernah menjadi anggota Badan Perwakilan Mahasiswa UGM yang diketuai mantan Wakil Wali Kota Surabaya Arif Afandi. FOTO/Dok Arief Afandi

Mantan pengurus HMI Yogyakarta, Hariqo Satria mengonfirmasi aktivitas Gus Yahya di HMI UGM. "Beliau mantan Ketua Umum HMI Komisariat Fisipol UGM Cabang Yogyakarta 1986-1987 sesudah Arif Afandi (Pemred Jawa Pos, Wakil Wali Kota Surabaya), begitu informasi dari Sigit Pamungkas Presidium MN KAHMI dan Arif Afandi," tulis Hariqo dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/12/2021).

Baca juga: Breaking News: KH Yahya Cholil Staquf Terpilih sebagai Ketua Umum PBNU 2021-2026



Menurutnya, tidak ada respons berlebihan yang disampaikan Korps Alumni HMI (KAHMI) kecuali ucapan selamat dan mendoakan yang terbaik untuk Gus Yahya. Internal HMI sadar bahwa Gus Yahya bukan hanya milik HMI, tapi juga PMII, NU, bangsa Indonesia, bahkan dunia.

HMI sangat sering dipimpin anak-anak NU dan santri. Di antara yang populer adalah Nurcholish Madjid, seorang yang pada 1970 mengatakan bahwa NU akan mengalami kemajuan intelektual. Ramalan itu saat ini terbukti benar.

"Selain itu, ada juga nama Subchan ZE. Tokoh NU yang memperjuangkan agar HMI tidak dibubarkan di era pemerintahan Orde Lama. Adiknya, Aniswati M Kamaluddin, pendiri KOHATI (Korps HMI-Wati) dan Ketua Umum KOHATI Pertama juga seorang NU," kata Hariqo.

Penulis buku Lafran Pane ini menyoroti isu menarik yang dibahas dalam Muktamar NU. Antara lain pembahasan mengenai agraria dan pemerataan ekonomi di Komisi Qanuniyah, Komisi Waqi'iyyah, Komisi Maudhu'iyyah, dan Komisi Rekomendasi. Presiden Jokowi di akun resmi media sosialnya pada 22 Desesember 2021 juga menyoroti hal yang sama. Ia menuliskan 'NU adalah organisasi besar yang memiliki potensi dalam rangka pemerataan ekonomi umat'.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More