Pilpres 2024 Diprediksi Terbentuk 3 Poros Koalisi

Kamis, 23 Desember 2021 - 18:14 WIB
koalisi untuk medapatkan tiket Pilpres 2024. Gerindra bisa saja bersama-sama membangun koalisi dengan Partai Golkar yang memiliki 85 kursi di DPR RI, sehingga mencukupi ambang batas pencalonan seorang presiden dan wakil presiden. Sedangkan calon yang mungkin akan muncul adalah Prabowo Subianto, Sandiaga Uno, dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Baca juga: Survei Capres 2024: Prabowo dan Ganjar Saling Salip, Disusul Anies



Poros Cikeas, SBY dengan Partai Demokrat hanya memiliki 54 kursi DPR RI, sehingga belum cukup untuk mendapatkan tiket Pilpres. Besar kemungkinan akan menarik partai oposisi lainnya, yakni PKS dengan 50 kursi DPR RI. Akan tetapi Demokrat dan PKS juga masih belum memenuhi syarat, setidaknya membutuhkan satu partai lain untuk bergabung agar cukup dalam ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden.

Besar kemungkinan, Nasdem bisa saja tertarik bergabung dengan poros Cikeas ini. "Nama-nama yang muncul dari poros ini adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Salim Assegaf, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan," ujarnya.

Mochtar Mohamad menuturkan, partai yang tersisa dan belum terpolarisasi dalam 3 poros ini adalah PKB dengan 58 kursi DPR RI, PAN dengan 48 kursi DPR RI, dan PPP dengan 19 kursi DPR RI. Ketiga partai ini, besar kemungkinan akan melihat tren kandidat di tiga poros tersebut.

PKB misalnya, lanjut Mochtar, dalam hasil survei Charta Politika beberapa waktu lalu dikemukakan bahwa preferensi pemilih PKB lebih condong kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ketimbang Cak Imin sang ketua umum. Bisa saja PKB akan lebih tertarik apabila bergabung dengan poros Teuku Umar bersama PDI Perjuangan dengan Ganjar Pranowonya.

Begitu juga dengan PAN dan PPP yang relatif masih melihat dampak kandidat dan dampak poros koalisi terhadap keuntungan partai. Jika tidak mencalonkan kadernya dalam Pilpres nanti, tambahan kursi menteri pada kabinet Jokowi saat ini juga masih sangat menarik bagi partai-partai seperti PKB, PAN, dan PPP.

"Karena tambahan kursi menteri bisa sangat mungkin akan menaikan elektabilitas partainya melalui kinerja sebagai menteri di kabinet," katanya.
(abd)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More