Omicron Pertama di Indonesia Diduga Dibawa WNI Pulang dari Nigeria

Minggu, 19 Desember 2021 - 20:18 WIB
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmidzi mengatakan, penemuan kasus pertama Omicron di Indonesia merupakan buah dari kebijakan karantina bagi setiap orang yang masuk ke Indonesia. FOTO/DOK.SINDOnews
JAKARTA - Kementerian Kesehatan melakukan pelacakan asal usul virus Omicron setelah penemuan kasus pertama di Indonesia. Varian baru Covid-19 ini diduga berasal dari warga negara Indonesia (WNI) yang tiba dari Nigeria pada 27 November 2021.

Kasus Omicron pertama kali di Indonesia terdeteksi pada pekerja kebersihan berinisial N yang bekerja di RSDC Wisma Atlet Kemayoran Jakarta. Padahal N tidak pernah melakukan perjalanan ke luar negeri. Karena itu lalu disimpulkan N tertular dari WNI dari luar negeri yang melakukan karantina di Wisma Atlet.

"Setelah merunut kasus WNI yang positif Covid-19 di Wisma Atlet pada 14 hari ke belakang, kemungkinan besar indeks case (kasus pertama) Omicron adalah WNI, dengan inisial TF, usia 21 tahun, yang tiba dari Nigeria pada tanggal 27 November 2021," bunyi keterangan di situs sehatnegeriku.kemkes.go.id, dikutip, Minggu (19/12/2021).



Baca juga: BREAKING NEWS, Virus Omicron Ditemukan di Indonesia



Sebanyak 169 WNI dari luar negeri yang melakukan karantina di Wisma Atlet antara 24 November hingga 3 Desember 2021 yang telah dilakukan tracing. Hasilnya satu orang, TF, probable dengan kemungkinan besar tertular Omicron. Namun hasil tes PCR untuk TF sudah dinyatakan negatif.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmidzi mengatakan, penemuan kasus pertama Omicron di Indonesia merupakan buah dari kebijakan karantina bagi setiap orang yang masuk ke Indonesia. Melalui karantina, pelaku perjalanan dari luar negeri akan dipantau dan diobservasi oleh petugas kesehatan. Dengan demikian apabila pelaku perjalanan tersebut didapati positif COVID-19 bisa dengan segera dilakukan tracing.

Tidak hanya itu, melalui karantina pula pelaku perjalanan yang terkonfirmasi positif COVID-19 dengan gejala bisa langsung ditangani petugas medis.

"Penting bagi setiap pelaku perjalanan luar negeri yang masuk ke Indonesia untuk melakukan karantina. Terdeteksinya Omicron di Indonesia merupakan salah satu keberhasilan dari karantina dan kita bisa dengan segera melakukan tracing untuk mencegah meluasnya penularan Omicron," katanya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More