Buka Tutup Pemberangkatan Jamaah Umrah Indonesia Selama Pandemi Covid-19
Jum'at, 17 Desember 2021 - 21:57 WIB
"Arab Saudi telah menangguhkan masuknya orang-orang yang ingin melakukan umrah atau mengunjungi Masjid Nabawi di Madinah karena kekhawatiran akan penyebaran virus corona," kata Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari Arabnews, Kamis (27/2/2021).
Baca juga: Penundaan Pemberangkatan Jamaah Umrah sampai 2 Januari 2022
Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia sangat terdampak dengan kebijakan tersebut. Pendaftar ibadah umrah terus bertambah tapi tidak bisa diberangkatkan ke Tanah Suci.
2. Oktober 2020
Setelah menutup pintu masuk bagi warga asing lebih dari 8 bulan, Arab Saudi kemudian membuka kembali ibadah umrah secara bertahap mulai 4 Oktober 2020. Ada 4 tahap dalam pembukaan bagi jamaah umrah. Tahap 1, pembatasan kapasitas jamaah maksimal 6.000 orang, tahap 2 sebanyak 15.000 jamaah diizinkan untuk melakukan ibadah umrah atau setara dengan 75% kapasitas normal. Selanjutnya, untuk tahap 3 akan dimulai pada 1 November 2020 dengan kuota 100% bagi jamaah luar Saudi dari negara yang dinilai tak berisiko secara kesehatan.
Persis 1 November 2020, Indonesia kembali mengirimkan jamaah umrah ke Arab Saudi. Sebanyak 253 jamaah umrah berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, dengan pesawat berbadan lebar (wide body) Boeing 777-300 milik maskapai Saudi Arabia Airlines.
3. Februari 2021
Pemerintah Arab Saudi pada 3 Februari 2021 menutup akses masuk bagi warga asing dari 20 negara, termasuk Indonesia. Kebijakan ini diambil pemerintahan Raja Salman karena peningkatan kasus Covid-19 di sejumlah negara akibat varian baru Covid-19 Delta.
Penutupan akses masuk ini juga berarti pemberangkatan jamaah umrah kembali dihentikan. Sejak dibuka pada 1 November 2020 dan hingga 2 Februari 2021, total jamaah umrah asal Indonesia mencapai 2.603 orang.
Baca juga: Penundaan Pemberangkatan Jamaah Umrah sampai 2 Januari 2022
Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia sangat terdampak dengan kebijakan tersebut. Pendaftar ibadah umrah terus bertambah tapi tidak bisa diberangkatkan ke Tanah Suci.
2. Oktober 2020
Setelah menutup pintu masuk bagi warga asing lebih dari 8 bulan, Arab Saudi kemudian membuka kembali ibadah umrah secara bertahap mulai 4 Oktober 2020. Ada 4 tahap dalam pembukaan bagi jamaah umrah. Tahap 1, pembatasan kapasitas jamaah maksimal 6.000 orang, tahap 2 sebanyak 15.000 jamaah diizinkan untuk melakukan ibadah umrah atau setara dengan 75% kapasitas normal. Selanjutnya, untuk tahap 3 akan dimulai pada 1 November 2020 dengan kuota 100% bagi jamaah luar Saudi dari negara yang dinilai tak berisiko secara kesehatan.
Persis 1 November 2020, Indonesia kembali mengirimkan jamaah umrah ke Arab Saudi. Sebanyak 253 jamaah umrah berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, dengan pesawat berbadan lebar (wide body) Boeing 777-300 milik maskapai Saudi Arabia Airlines.
3. Februari 2021
Pemerintah Arab Saudi pada 3 Februari 2021 menutup akses masuk bagi warga asing dari 20 negara, termasuk Indonesia. Kebijakan ini diambil pemerintahan Raja Salman karena peningkatan kasus Covid-19 di sejumlah negara akibat varian baru Covid-19 Delta.
Penutupan akses masuk ini juga berarti pemberangkatan jamaah umrah kembali dihentikan. Sejak dibuka pada 1 November 2020 dan hingga 2 Februari 2021, total jamaah umrah asal Indonesia mencapai 2.603 orang.
tulis komentar anda