Kapal WNI Karam di Perairan Malaysia, Kemlu: 21 Tewas, 5 Jenazah Sudah Diidentifikasi

Jum'at, 17 Desember 2021 - 18:14 WIB
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kemlu Judha Nugraha menyebut korban kapal karam yang membawa WNI di perairan Malaysia menewaskan 21 penumpang. Foto/Ist
JAKARTA - Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Judha Nugraha menyampaikan informasi terbaru terkait karamnya kapal yang diduga membawa Warga Negara Indonesia (WNI) di Pantai Tanjung Balau, Kota Tinggi, Johor Bahru pada Rabu 15 Desember 2021 pukul 05.00 WS.

Judha menyatakan kapal karam tersebut diduga membawa 50 WNI. Hingga hari ini Jumat (17/12/2021), jumlah korban selamat kini berjumlah 13 orang. Sebelumnya korban selamat terdiri dari 14 orang namun salah satu korban selamat mengalami kritis dan meninggal dunia pagi ini. “Sebelumnya ada 14 yang selamat ada 1 yang kondisinya kritis namun sayangnya beliau meninggal dunia pagi ini,” kata Judha kepada MNC Portal Indonesia.





Selain itu, total korban meninggal dunia hingga kini mencapai 21 orang di mana lima di antaranya sudah diidentifikasi Satgas KJRI Johor Bahru. Sementara, untuk penanganan 13 korban yang selamat saat ini KJRI Johor Bahru berkoordinasi dengan jabatan Imigresen Malaysia (JIM) Negeri Johor tengah melakukan verifikasi dan pendataan para korban.



“21 orang yang meninggal terdiri dari 15 laki-laki dan enam perempuan. Jenazah yang ditemukan lima sudah bisa diidentifikasi, kemudian dari 13 yang selamat sudah bisa ditemui oleh tim perlindungan WNI KJRI Johor Bahru. WNI mayoritas dari Lombok, Jember, Pekan Baru, Batam,” jelasnya.

Aparat pemerintah Malaysia telah mengerahkan tim research dan rescue untuk mencari kemungkinan korban lainnya. Dia juga mengatakan Basarnas juga melakukan patroli SAR di perbatasan dengan mengerahkan dua kapal dan 19 personel. “Tim Basarnas masih terus melakukan pencarian korban di lokasi kejadian,” katanya.
(cip)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More