Vaksin Booster Gratis Cuma untuk 83,1 Juta Orang
Selasa, 14 Desember 2021 - 21:13 WIB
Pemerintah akan mulai melakukan vaksinasi booster pada Januari 2022. Foto/Ilustrasi/Maman Sukirman
JAKARTA - Pemerintah akan mulai melakukan vaksinasi booster pada Januari 2022. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjelaskan dua skenario vaksin booster Covid-19, yakni yang dibiayai dengan APBN dan non-APBN atau dijual ke masyarakat.
"Untuk vaksinasi booster tahun depan kita akan bagi dua skenario, untuk vaksinasi lansia dan PBI non-lansia, itu akan ditanggung negara," kata Budi Gunadi saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR secara virtual, Selasa (14/12/2021).
Untuk booster non-APBN, dia menjelaskan vaksin booster tersedia di perusahaan farmasi yang akan langsung dijual ke masyarakat. Dan varian vaksinnya pun lebih banyak.
"Sedangkan untuk yang mandiri dan non-lansia itu akan kita buka agar perusahaan-perusahaan farmasi bisa mengimpor vaksinnya dan langsung menjual ke masyarakat sehingga terjadi keseimbangan di pasar dan akses di masyarakat pilihannya akan lebih banyak," kata Budi.
Budi merinci, vaksin booster yang dibiayai negara diberikan kepada 83,1 juta orang. "Sedangkan vaksin booster yang non-APBN akan diberikan kepada 125,2 juta atau sekitar 139 juta vaksin," tambahnya.
"Untuk vaksinasi booster tahun depan kita akan bagi dua skenario, untuk vaksinasi lansia dan PBI non-lansia, itu akan ditanggung negara," kata Budi Gunadi saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR secara virtual, Selasa (14/12/2021).
Untuk booster non-APBN, dia menjelaskan vaksin booster tersedia di perusahaan farmasi yang akan langsung dijual ke masyarakat. Dan varian vaksinnya pun lebih banyak.
"Sedangkan untuk yang mandiri dan non-lansia itu akan kita buka agar perusahaan-perusahaan farmasi bisa mengimpor vaksinnya dan langsung menjual ke masyarakat sehingga terjadi keseimbangan di pasar dan akses di masyarakat pilihannya akan lebih banyak," kata Budi.
Budi merinci, vaksin booster yang dibiayai negara diberikan kepada 83,1 juta orang. "Sedangkan vaksin booster yang non-APBN akan diberikan kepada 125,2 juta atau sekitar 139 juta vaksin," tambahnya.
(rca)
tulis komentar anda