Mahfud MD Bertemu Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, yang Dibahas Mengejutkan!
Selasa, 14 Desember 2021 - 21:09 WIB
JAKARTA - Menko Polhukam Mahfud MD bertemu Sekretaris Dewan Keamanan Federasi Rusia, Nikolay Patrushev, Selasa (14/12/2021). Pertemuan dirajut dalam kegiatan Konsultasi Bilateral ke-6 di Bidang Keamanan di Jakarta.
Baca Juga: Mahfud MD
Baca juga: Mahfud MD Minta Korupsi Tidak Dipandang sebagai Budaya
Menurutnya, hubungan kerja sama kedua negara dibangun dengan dasar saling menguntungkan di berbagai bidang, terutama bidang yang dibawahi Mahfud.
"Hal ini sesuai dengan keinginan kuat kedua negara untuk memperkuat kerja sama serta komitmen atas perdamaian dan stabilitas kawasan dan global, yang tertuang dalam draft dokumen Deklarasi Kemitraan Strategis," ujar Mahfud dalam keterangan tertulis, Selasa (14/12/2021).
Konsultasi membahas berbagai situasi politik dan keamanan yang menyangkut hubungan bilateral kedua negara. Tak hanya itu, turut dibahas pula situasi dan perkembangan regional dan internasional yang menjadi perhatian dan kepentingan bersama.
Di tingkat bilateral, kedua pihak mendorong kesepakatan Deklarasi Kemitraan Strategis Indonesia-Rusia, Perjanjian Ekstradisi dan Perjanjian Rezim Visa. Ketiga kesepakatan utama ini diharapkan dapat ditandatangani kedua Kepala Negara pada tahun 2022.
"Kedua pihak juga menyambut baik proses ratifikasi Mutual Legal Assistance oleh kedua negara," ucapnya.
Pada tataran regional dan global, Indonesia dan Rusia mencatat situasi dunia yang tengah menghadapi ancaman instabilitas dan keamanan.
Antara lain, peningkatan ketegangan di kawasan, tindak terorisme, penyelundupan obat terlarang, dan kejahatan lintas batas lainnya.
Dalam kesempatan ini, masalah kemanusiaan yang ada di Myanmar dan Afghanistan juga menjadi perhatian bagi kedua belah pihak.
Di akhir Konsultasi Bilateral tersebut, Mahfud dan Nikolay menandatangani Perjanjian Kerja Sama Bilateral di bidang Keamanan Informasi Internasional.
Baca Juga: Mahfud MD
Baca juga: Mahfud MD Minta Korupsi Tidak Dipandang sebagai Budaya
Menurutnya, hubungan kerja sama kedua negara dibangun dengan dasar saling menguntungkan di berbagai bidang, terutama bidang yang dibawahi Mahfud.
"Hal ini sesuai dengan keinginan kuat kedua negara untuk memperkuat kerja sama serta komitmen atas perdamaian dan stabilitas kawasan dan global, yang tertuang dalam draft dokumen Deklarasi Kemitraan Strategis," ujar Mahfud dalam keterangan tertulis, Selasa (14/12/2021).
Konsultasi membahas berbagai situasi politik dan keamanan yang menyangkut hubungan bilateral kedua negara. Tak hanya itu, turut dibahas pula situasi dan perkembangan regional dan internasional yang menjadi perhatian dan kepentingan bersama.
Di tingkat bilateral, kedua pihak mendorong kesepakatan Deklarasi Kemitraan Strategis Indonesia-Rusia, Perjanjian Ekstradisi dan Perjanjian Rezim Visa. Ketiga kesepakatan utama ini diharapkan dapat ditandatangani kedua Kepala Negara pada tahun 2022.
"Kedua pihak juga menyambut baik proses ratifikasi Mutual Legal Assistance oleh kedua negara," ucapnya.
Pada tataran regional dan global, Indonesia dan Rusia mencatat situasi dunia yang tengah menghadapi ancaman instabilitas dan keamanan.
Antara lain, peningkatan ketegangan di kawasan, tindak terorisme, penyelundupan obat terlarang, dan kejahatan lintas batas lainnya.
Dalam kesempatan ini, masalah kemanusiaan yang ada di Myanmar dan Afghanistan juga menjadi perhatian bagi kedua belah pihak.
Di akhir Konsultasi Bilateral tersebut, Mahfud dan Nikolay menandatangani Perjanjian Kerja Sama Bilateral di bidang Keamanan Informasi Internasional.
(maf)
tulis komentar anda