Peringati HBT ke-71, Gus Halim Prioritaskan Revitalisasi 152 Kawasan Transmigrasi
Senin, 13 Desember 2021 - 15:56 WIB
Baca juga: Jaga Ketahanan Pangan, Kawasan Transmigrasi Perlu Dukungan Anggaran
Dalam Upacara tersebut Gus Halim juga menceritakan sejarah Transmigrasi. Menurutnya, transmigrasi sudah lama diimplementasikan di Nusantara, bahkan sejak masa kolonialisme Belanda, yaitu pada 1905. Pada tahun itu, pemerintah kolonial, untuk pertama kalinya, memberangkatkan 155 kepala keluarga (KK) transmigran, yang berasal dari Kedu, Jawa Tengah, menuju Gedong Tataan, Provinsi Lampung. Sedangkan Pemerintah Indonesia melaksanakan program transmigrasi untuk pertama kalinya, tepat pada 1950 tepatnya pada 12 Desember, ketika Jawatan Transmigrasi memberangkatkan 25 kepala keluarga atau 98 jiwa transmigran menuju Lampung dan Lubuk Linggau.
"Sejak saat itulah, tanggal 12 Desember kita kenal dan selalu kita peringati sebagai Hari Bhakti Transmigrasi," katanya.
Gus Halim juga menyerahkan Sertifikat Hak Milik untuk Transmigrasi di Kabupaten Sijunjung, peta Transmigrasi dan meresmikan Kantor Wali Nagari. Gus Halim bersama Gubernur Bupati Pesisir Selatan dan Pejabat di lingkungan Kemendes PDTT juga meninjau produk UKM seperti kopi dan kain motif khas yang diproduksi Transmigran di Kawasan Lunang Silaut.
Selain itu, Gus Halim juga menghadiri acara pelantikan Persatuan Anak Transmigrasi (PATRI) Sumbar dan acara peluncuran buku yang ditulis para anak transmigrasi yang berjudul Jalan Terjal Anak Transmigrasi karya Moh Arifin dan Novel karya Melani Kurniawati.
Dalam Upacara tersebut Gus Halim juga menceritakan sejarah Transmigrasi. Menurutnya, transmigrasi sudah lama diimplementasikan di Nusantara, bahkan sejak masa kolonialisme Belanda, yaitu pada 1905. Pada tahun itu, pemerintah kolonial, untuk pertama kalinya, memberangkatkan 155 kepala keluarga (KK) transmigran, yang berasal dari Kedu, Jawa Tengah, menuju Gedong Tataan, Provinsi Lampung. Sedangkan Pemerintah Indonesia melaksanakan program transmigrasi untuk pertama kalinya, tepat pada 1950 tepatnya pada 12 Desember, ketika Jawatan Transmigrasi memberangkatkan 25 kepala keluarga atau 98 jiwa transmigran menuju Lampung dan Lubuk Linggau.
"Sejak saat itulah, tanggal 12 Desember kita kenal dan selalu kita peringati sebagai Hari Bhakti Transmigrasi," katanya.
Gus Halim juga menyerahkan Sertifikat Hak Milik untuk Transmigrasi di Kabupaten Sijunjung, peta Transmigrasi dan meresmikan Kantor Wali Nagari. Gus Halim bersama Gubernur Bupati Pesisir Selatan dan Pejabat di lingkungan Kemendes PDTT juga meninjau produk UKM seperti kopi dan kain motif khas yang diproduksi Transmigran di Kawasan Lunang Silaut.
Selain itu, Gus Halim juga menghadiri acara pelantikan Persatuan Anak Transmigrasi (PATRI) Sumbar dan acara peluncuran buku yang ditulis para anak transmigrasi yang berjudul Jalan Terjal Anak Transmigrasi karya Moh Arifin dan Novel karya Melani Kurniawati.
(abd)
tulis komentar anda