Membaca Peluang Anies - Sandi di Pilpres 2024
Jum'at, 10 Desember 2021 - 05:38 WIB
JAKARTA - Duet Anies Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno disebut berpeluang terjadi dalam Pilpres 2024 versi simulasi yang dilakukan oleh Lembaga Indikator Politik Indonesia. Elektabilitas pasangan ini sebesar 30,8 persen, mengungguli pasangan Prabowo Subianto dan Puan Maharani yang hanya 28,1%.
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno merupakan pemenang Pilkada DKI Jakarta 2017. Lalu, bagaimana peluang mereka di Pilpres 2024?
Direktur Lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara menjelaskan dua faktor penting untuk mengusung pasangan capres-cawapres. Dua faktor itu, kata dia, dukungan parpol dan popularitas atau elektabilitas.
"Kendala duet Anies-Sandi ada di persoalan dukungan parpol. Karena tendensi di 2024 nanti lebih didominasi oleh majunya ketua umum partai yang didorong oleh para kadernya sendiri karena logika efek ekor jas (coattail effect)," kata Igor kepada SINDOnews, Kamis (9/12/2021).
Igor menilai peluang duet Anies Baswedan - Sandiaga Uno akan terbuka lebar jika ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold nol persen. "Duet Anies-Sandi realistis pada perhelatan pilkada, tetapi kurang realistis untuk pilpres. Masing-masing bukan untuk berpasangan dalam kompetisi capres-cawapres di 2024," tuturnya.
Namun sebaliknya, dia menilai Anies Baswedan dan Sandiaga Uno justru berpotensi saling berhadapan satu sama lain jika diusung sebagai cawapres atau capres dari partai politik. "Karena bagaimanapun, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memang bisa menjadi alternatif tokoh yang layak untuk dipertimbangkan karena faktor popularitas dan elektabilitas," imbuhnya.
Dia mengatakan tidak ada yang tidak mungkin dalam politik. "Jika pun mereka berpasangan keduanya bisa saja diusung oleh parpol yang lolos ambang batas parlemen, tetapi tidak punya tokoh, seperti Nasdem, PKS, PAN, dan PPP," katanya.
Bahkan, lanjut dia, jika keduanya gagal untuk diusung maju dalam pilpres, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno adalah vote getter paling bagus dalam tim pemenangan bagi kandidat lain yang maju nanti di 2024 yang layak diperebutkan.
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno merupakan pemenang Pilkada DKI Jakarta 2017. Lalu, bagaimana peluang mereka di Pilpres 2024?
Direktur Lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara menjelaskan dua faktor penting untuk mengusung pasangan capres-cawapres. Dua faktor itu, kata dia, dukungan parpol dan popularitas atau elektabilitas.
"Kendala duet Anies-Sandi ada di persoalan dukungan parpol. Karena tendensi di 2024 nanti lebih didominasi oleh majunya ketua umum partai yang didorong oleh para kadernya sendiri karena logika efek ekor jas (coattail effect)," kata Igor kepada SINDOnews, Kamis (9/12/2021).
Igor menilai peluang duet Anies Baswedan - Sandiaga Uno akan terbuka lebar jika ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold nol persen. "Duet Anies-Sandi realistis pada perhelatan pilkada, tetapi kurang realistis untuk pilpres. Masing-masing bukan untuk berpasangan dalam kompetisi capres-cawapres di 2024," tuturnya.
Namun sebaliknya, dia menilai Anies Baswedan dan Sandiaga Uno justru berpotensi saling berhadapan satu sama lain jika diusung sebagai cawapres atau capres dari partai politik. "Karena bagaimanapun, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memang bisa menjadi alternatif tokoh yang layak untuk dipertimbangkan karena faktor popularitas dan elektabilitas," imbuhnya.
Dia mengatakan tidak ada yang tidak mungkin dalam politik. "Jika pun mereka berpasangan keduanya bisa saja diusung oleh parpol yang lolos ambang batas parlemen, tetapi tidak punya tokoh, seperti Nasdem, PKS, PAN, dan PPP," katanya.
Bahkan, lanjut dia, jika keduanya gagal untuk diusung maju dalam pilpres, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno adalah vote getter paling bagus dalam tim pemenangan bagi kandidat lain yang maju nanti di 2024 yang layak diperebutkan.
(rca)
Lihat Juga :
tulis komentar anda