Terima Satu Truk Jeruk, Istana Beberkan Alasan Jokowi Tak Lapor KPK
Rabu, 08 Desember 2021 - 14:22 WIB
JAKARTA - Pada Senin lalu Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima satu truk berisi buah jeruk seberat tiga ton dari perwakilan warga Liang Melas Datas, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara di Istana Merdeka.
Namun begitu Presiden Jokowi tidak melaporkan hal tersebut kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) . Padahal selama ini Presiden Jokowi cukup tertib dalam melaporkan barang yang diterimanya. Baca juga: Bawa 3 Ton Jeruk untuk Jokowi, Warga Liang Melas Minta Jalan Desanya Diperbaiki
Menurut Stafsus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Faldo Maldini ada alasan tersendiri bahwa Presiden Jokowi tidak melaporkan hal tersebut. Faldo mengatakan bahwa Jokowi langsung mengganti jeruk.
“Di dalam video, Presiden menyerahkan sendiri pembayaran jeruk tersebut di dalam goodybag. Beliau bilang 'gantinya'. Dapat dilihat sendiri, silakan dicek di videonya,” ujarnya, Rabu (8/12/2021).
Dia memastikan bahwa Presiden Jokowi konsisten dalam laporan barang pemberian yang diterimanya sebagaimana sebelumnya. Menurutnya, pemberian jeruk ini tidak perlu dilaporkan kepada KPK namun langsung dibayar kembali.
“Presiden secara konsisten sudah menunjukkan sikap beliau soal-soal pemberian ini. Dulu, gitar dari Metallica juga pernah, kuda juga pernah diberikan ke KPK. Namun, pemberian dari rakyat kecil, petani, yang sangat mencintai beliau tentu lebih elok dibayar saja, dibeli saja, ketimbang dibawa-bawa ke KPK. Nanti, petani sedih. Ada kepantasan lah dalam bernegara,” tuturnya.
Namun begitu Presiden Jokowi tidak melaporkan hal tersebut kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) . Padahal selama ini Presiden Jokowi cukup tertib dalam melaporkan barang yang diterimanya. Baca juga: Bawa 3 Ton Jeruk untuk Jokowi, Warga Liang Melas Minta Jalan Desanya Diperbaiki
Menurut Stafsus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Faldo Maldini ada alasan tersendiri bahwa Presiden Jokowi tidak melaporkan hal tersebut. Faldo mengatakan bahwa Jokowi langsung mengganti jeruk.
“Di dalam video, Presiden menyerahkan sendiri pembayaran jeruk tersebut di dalam goodybag. Beliau bilang 'gantinya'. Dapat dilihat sendiri, silakan dicek di videonya,” ujarnya, Rabu (8/12/2021).
Dia memastikan bahwa Presiden Jokowi konsisten dalam laporan barang pemberian yang diterimanya sebagaimana sebelumnya. Menurutnya, pemberian jeruk ini tidak perlu dilaporkan kepada KPK namun langsung dibayar kembali.
“Presiden secara konsisten sudah menunjukkan sikap beliau soal-soal pemberian ini. Dulu, gitar dari Metallica juga pernah, kuda juga pernah diberikan ke KPK. Namun, pemberian dari rakyat kecil, petani, yang sangat mencintai beliau tentu lebih elok dibayar saja, dibeli saja, ketimbang dibawa-bawa ke KPK. Nanti, petani sedih. Ada kepantasan lah dalam bernegara,” tuturnya.
(kri)
tulis komentar anda