Empat Agenda Fokus Komisi Program Muktamar NU
Selasa, 07 Desember 2021 - 21:59 WIB
JAKARTA - Komisi program Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) bakal fokus membahas empat agenda untuk memperkuat kepengurusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU ) lima tahun ke depan. Empat fokus itu adalah memperkokoh transformasi ahlussunnah Wal jamaah nahdliyah berbagai macam isu, pengembangan komunitas SDM NU di sektor-sektor strategis, kemandirian ekonomi untuk kesejahteraan, serta penguatan organisasi kelembagaan dan jaringan.
"Hasil ini nanti akan diserahkan kepada PW dan PCNU yang akan menjadi peserta muktamar dan dari bahan ini nanti mereka bisa mempelajari memberi masukan dan juga memberikan penajaman beberapa aspek yang di anggap perlu," ujar Sekretaris Komisi Program Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) Rumadi Ahmad dalam konferensi pers secara daring, Selasa, (07/12/2021).
Dia menekankan agar NU dapat membuat badan usaha milik NU (BUMNU) untuk kemandirian ekonomi. Dia berharap nantinya NU dapat mempunyai semacam holding company yang di dalamnya ada PT atau usaha-usaha tertentu milik NU.
"Jadi kalau NU sudah mempunyai BUMNU bukan hanya di tingkat pusat tapi juga dikembangkan di tingkat wilayah, cabang maka kemandirian NU di bidang ekonomi tidak terlalu sulit,"ujarnya.
Dia menambahkan ke depan BUMNU menjadi salah satu yang mendapatkan perhatian secara serius. “Jadi kemandirian ekonomi untuk kesejahteraan umat dengan berbagai macam cara itu menjadi konsen yang harus dipikirkan secara serius oleh komisi program dalam pembahasan nanti," pungkasnya.
"Hasil ini nanti akan diserahkan kepada PW dan PCNU yang akan menjadi peserta muktamar dan dari bahan ini nanti mereka bisa mempelajari memberi masukan dan juga memberikan penajaman beberapa aspek yang di anggap perlu," ujar Sekretaris Komisi Program Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) Rumadi Ahmad dalam konferensi pers secara daring, Selasa, (07/12/2021).
Dia menekankan agar NU dapat membuat badan usaha milik NU (BUMNU) untuk kemandirian ekonomi. Dia berharap nantinya NU dapat mempunyai semacam holding company yang di dalamnya ada PT atau usaha-usaha tertentu milik NU.
"Jadi kalau NU sudah mempunyai BUMNU bukan hanya di tingkat pusat tapi juga dikembangkan di tingkat wilayah, cabang maka kemandirian NU di bidang ekonomi tidak terlalu sulit,"ujarnya.
Dia menambahkan ke depan BUMNU menjadi salah satu yang mendapatkan perhatian secara serius. “Jadi kemandirian ekonomi untuk kesejahteraan umat dengan berbagai macam cara itu menjadi konsen yang harus dipikirkan secara serius oleh komisi program dalam pembahasan nanti," pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda