Kerap Dituding Tidak Agamis, KASAD : Saya Serahkan kepada Allah SWT untuk Menilai
Sabtu, 04 Desember 2021 - 00:37 WIB
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman akhirnya buka suara terkait tudingan yang kerap menyebut dirinya tidak agamis. Ditemui di Mabes TNI AD, Selasa (30/11/2021), Dudung mengatakan menyerahkan semua penilaian itu kepada yang maha kuasa.
Sepak terjang Dudung ketika menjabat sebagai Pangdam Jaya dan Pangkostrad, kerap dianggap sebagai tindakan yang tidak agamis dan dianggap penuh kontroversi. Namun hingga menjabat sebagai KASAD, Dudung tidak pernah merespon tudingan tersebut.
"Saya sebagai prajurit tentu harus melaksanakan tugas saya sebagai prajurit dengan profesional. Kalau soal tudingan tidak agamis dan lain sebagainya, saya sebagai manusia bisa menyerahkan penilaian atas diri saya kepada Allah SWT," ujarnya.
Kehidupan pribadi jenderal bintang empat ini memang jarang tersorot media. Namun baru beberapa waktu lalu, publik seolah dibuat terhenyak akan fakta keberhasilan Dudung memualafkan 150 orang dari Timor ketika masih berpangkat bintang dua, dan kebiasaannya menyantuni 1000 anak yatim hingga sekarang.
Dikonfirmasi mengenai fakta itu, Dudung mengelak memberikan jawaban tegas.
"Itu bukan hal yang harus dibesar-besarkan. Setiap dari kita punya berbagai tanggung jawab. Seperti saya, ada tanggung jawab kedinasan, ada tanggung jawab sebagai muslim, atau tanggung jawab sebagai pribadi. Dan saya lebih senang hal-hal semacam itu tetap berada dalam ranah pribadi," ujar alumni Akademi Militer pada 1988 ini diiringi senyum khasnya.
Sebagai seorang petinggi TNI, selama ini Dudung memang tidak pernah mengedepankan sisi agamisnya. Dudung cenderung memperlihatkan sosoknya sebagai seorang nasionalis dan prajurit profesional. Dan sepertinya sosok kelahiran Bandung 56 tahun silam ini lebih suka dikenal publik seperti itu.CM
Sepak terjang Dudung ketika menjabat sebagai Pangdam Jaya dan Pangkostrad, kerap dianggap sebagai tindakan yang tidak agamis dan dianggap penuh kontroversi. Namun hingga menjabat sebagai KASAD, Dudung tidak pernah merespon tudingan tersebut.
"Saya sebagai prajurit tentu harus melaksanakan tugas saya sebagai prajurit dengan profesional. Kalau soal tudingan tidak agamis dan lain sebagainya, saya sebagai manusia bisa menyerahkan penilaian atas diri saya kepada Allah SWT," ujarnya.
Kehidupan pribadi jenderal bintang empat ini memang jarang tersorot media. Namun baru beberapa waktu lalu, publik seolah dibuat terhenyak akan fakta keberhasilan Dudung memualafkan 150 orang dari Timor ketika masih berpangkat bintang dua, dan kebiasaannya menyantuni 1000 anak yatim hingga sekarang.
Dikonfirmasi mengenai fakta itu, Dudung mengelak memberikan jawaban tegas.
"Itu bukan hal yang harus dibesar-besarkan. Setiap dari kita punya berbagai tanggung jawab. Seperti saya, ada tanggung jawab kedinasan, ada tanggung jawab sebagai muslim, atau tanggung jawab sebagai pribadi. Dan saya lebih senang hal-hal semacam itu tetap berada dalam ranah pribadi," ujar alumni Akademi Militer pada 1988 ini diiringi senyum khasnya.
Sebagai seorang petinggi TNI, selama ini Dudung memang tidak pernah mengedepankan sisi agamisnya. Dudung cenderung memperlihatkan sosoknya sebagai seorang nasionalis dan prajurit profesional. Dan sepertinya sosok kelahiran Bandung 56 tahun silam ini lebih suka dikenal publik seperti itu.CM
(srf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda