Dubes RI untuk RRT Ungkap Hubungan Terkini Indonesia-Tiongkok

Kamis, 02 Desember 2021 - 20:50 WIB
Baca juga: 7.909 WNA Dari 123 Negara Ada di Jatim, Tiongkok Mendominasi



"Kami berharap insan media bahwasanya hal ini dapat diangkat sebagai isu penting agar mahasiswa Indonesia dapat segera melanjutkan kembali studinya di RRT secara offline," katanya.

Djauhari juga mempromosikan pembukaan Bali untuk wisatawan mancanegara dengan aturan kesehatan yang telah berlaku sejak 14 Oktober 2021 sesuai prinsip Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE). Harapannya, dengan membuka Bali bagi 19 negara, termasuk RRT melalui penerbangan internasional ke Bali dan Riau, dapat menggairahkan kembali sektor ekonomi pariwisata.

Dalam konteks hubungan ASEAN-China, Djauhari menyampaikan ASEAN telah mencapai konsensus untuk meningkatkan hubungan dengan RRT ke tingkat Comprehensive Strategic Partnership dalam dokumen ASEAN-China Strategic Partnership Vision 2030 guna mendukung implementasi Rencana Aksi ASEAN-China Strategic Partnership for Peace and Prosperity (2021-2025). Harapannya, peningkatan hubungan ini dapat meningkatkan kepercayaan strategis dalam upaya kerja sama yang saling menguntungkan demi stabilitas di kawasan.

Pada akhir sesi, Djauhari menggarisbawahi tema Presidensi Indonesia di G20 'Recover Together, Recover Stronger' sebagai tema relevan dalam merefleksikan dinamika global saat ini dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi. Selain itu, tema ini juga bermakna bahwa upaya bersama memerangi pandemi harus bersifat inklusif, berfokus pada komunitas, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.

"Indonesia dan RRT telah memberikan contoh positif kepada dunia bahwa kerja sama dan saling mendukung satu sama lain pada saat sulit akan membawa hasil positif bagi kedua negara," kata Djauhari menutup media gathering.

Pada kesempatan yang sama, diumumkan pula penandatanganan MOU dan LOI paska Trade Expo Indonesia antara perusahaan Indonesia dan RRT dengan nilai total mencapai USD1,6 miliar. Oleh karena itu, Djauhari mengajak insan media untuk terus mengelola hubungan baik kedua negara melalui pemberitaan yang akurat, faktual dan positif agar kerja sama kedua negara dapat mencapai potensi maksimalnya.

Media gathering dihadiri sekitar 60 wartawan, koresponden perusahaan serta jurnalis media lokal daring dan luring dari Phoenix International Media Center, CGTN, Vogue GQ AD, China Daily, People’s Daily, South China Morning Post, Lookwe, China Media Group, Global Times, Kantor Berita ANTARA, Global Times, Beijing Time, Beijing Daily, Travel News Weekly, huanqiu.com, Sina Weibo, Xinhua News, 21st Century Business Herald, China Tourism News, Development Research Center of the State Council, Hainan TV, dan media besar lainnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(abd)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More