Dubes RI untuk RRT Ungkap Hubungan Terkini Indonesia-Tiongkok

Kamis, 02 Desember 2021 - 20:50 WIB
loading...
Dubes RI untuk RRT Ungkap...
Dubes RI untuk RRT, Djauhari Oratmangun saat membuka media gathering bertema Updates from Indonesia bersama media lokal Republik Rakyat Tiongkok (RRT). FOTO/IST
A A A
JAKARTA - KBRI Beijing menggelar media gathering bertema 'Updates from Indonesia' bersama media lokal Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Kegiatan ini menginformasikan berbagai perkembangan di Tanah Air, termasuk isu-isu strategis yang telah berkembang antara Indonesia dan RRT. Salah satunya terkait Presidensi G20 Indonesia 2022 yang dimulai tepat pada hari ini.

Dubes RI untuk RRT, Djauhari Oratmangun mengapresiasi seluruh media lokal RRT yang telah memfasilitasi promosi Indonesia di Tiongkok. Dalam acara itu, Djauhari memaparkan performa nilai perdagangan Indonesia-RRT yang fantastis mencapai USD85,3 milir per periode Januari-September 2021. Nilai ekspor Indonesia ke RRT tahun ini terbilang tinggi di angka USD42,8 miliar dengan pertumbuhan 59,7% dibandingkan 2020. Sementara total nilai impor Indonesia dari RRT di angka USD42,5 miliar juga naik 46,5% dibanding tahun lalu.

"Indonesia dan RRT perlu meningkatkan potensi kerja sama ekonomi digital karena Indonesia menargetkan 12% keseluruhan PDB dari sektor tersebut," kata Djauhari dalam keterangan tertulisnya dikutip, Kamis (2/12/2021).

Baca juga: UMKM RI Makin Mudah Masuk Pasar Tiongkok

Isu lain yang disampaikan Djauhari juga terkait sinergi Belt and Road Initiative dan Global Maritime Fulcrum pada 4 koridor ekonomi. Salah satunya pada finalisasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung di akhir 2022.

Djauhari turut sampaikan perkembangan program vaksinasi yang telah mencapai tingkat 70% dari jumlah penduduk. Selain itu, guna mengakselerasi program vaksinasi, BPOM telah menerbitkan Emergency Use Authorization untuk 11 tipe vaksin yaitu CoronaVac (Sinovac), Bio Farma COVID-19, AstraZeneca, Sinopharm, Bio Farma-Moderna, Comirnaty (Pfizer-BioNTech), Sputnik-V, Janssen COVID-19, Convidecia, Zifivax, dan COVOVAX COVID-19 dari Serum Institute of India Pvt Ltd, India.

"Indonesia sendiri telah mengembangkan vaksin Merah Putih menggunakan teknologi vaksin inaktivasi untuk memenuhi kebutuhan domestik," katanya.

Sektor pendidikan juga berperan penting dalam penguatan people-to-people antara Indonesia dan RRT. Per 2020 terdaftar 15.670 mahasiswa melaksanakan studi di RRT. Namun banyak dari mereka terpaksa kembali ke Indonesia karena pandemi dan terpaksa melaksanakan studi secara online.

Baca juga: 7.909 WNA Dari 123 Negara Ada di Jatim, Tiongkok Mendominasi

"Kami berharap insan media bahwasanya hal ini dapat diangkat sebagai isu penting agar mahasiswa Indonesia dapat segera melanjutkan kembali studinya di RRT secara offline," katanya.

Djauhari juga mempromosikan pembukaan Bali untuk wisatawan mancanegara dengan aturan kesehatan yang telah berlaku sejak 14 Oktober 2021 sesuai prinsip Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE). Harapannya, dengan membuka Bali bagi 19 negara, termasuk RRT melalui penerbangan internasional ke Bali dan Riau, dapat menggairahkan kembali sektor ekonomi pariwisata.

Dalam konteks hubungan ASEAN-China, Djauhari menyampaikan ASEAN telah mencapai konsensus untuk meningkatkan hubungan dengan RRT ke tingkat Comprehensive Strategic Partnership dalam dokumen ASEAN-China Strategic Partnership Vision 2030 guna mendukung implementasi Rencana Aksi ASEAN-China Strategic Partnership for Peace and Prosperity (2021-2025). Harapannya, peningkatan hubungan ini dapat meningkatkan kepercayaan strategis dalam upaya kerja sama yang saling menguntungkan demi stabilitas di kawasan.

Pada akhir sesi, Djauhari menggarisbawahi tema Presidensi Indonesia di G20 'Recover Together, Recover Stronger' sebagai tema relevan dalam merefleksikan dinamika global saat ini dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi. Selain itu, tema ini juga bermakna bahwa upaya bersama memerangi pandemi harus bersifat inklusif, berfokus pada komunitas, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.

"Indonesia dan RRT telah memberikan contoh positif kepada dunia bahwa kerja sama dan saling mendukung satu sama lain pada saat sulit akan membawa hasil positif bagi kedua negara," kata Djauhari menutup media gathering.

Pada kesempatan yang sama, diumumkan pula penandatanganan MOU dan LOI paska Trade Expo Indonesia antara perusahaan Indonesia dan RRT dengan nilai total mencapai USD1,6 miliar. Oleh karena itu, Djauhari mengajak insan media untuk terus mengelola hubungan baik kedua negara melalui pemberitaan yang akurat, faktual dan positif agar kerja sama kedua negara dapat mencapai potensi maksimalnya.

Media gathering dihadiri sekitar 60 wartawan, koresponden perusahaan serta jurnalis media lokal daring dan luring dari Phoenix International Media Center, CGTN, Vogue GQ AD, China Daily, People’s Daily, South China Morning Post, Lookwe, China Media Group, Global Times, Kantor Berita ANTARA, Global Times, Beijing Time, Beijing Daily, Travel News Weekly, huanqiu.com, Sina Weibo, Xinhua News, 21st Century Business Herald, China Tourism News, Development Research Center of the State Council, Hainan TV, dan media besar lainnya.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2038 seconds (0.1#10.140)