Soal Reshuffle Kabinet, Waketum PPP Akan Tanya Tokek Istana Dulu
Senin, 29 November 2021 - 16:07 WIB
JAKARTA - Isu reshuffle kabinet masih santer akan dilakukan pada awal Desember 2021. Tetapi belum satu pun partai koalisi pemerintah mau buka suara. Mereka mengaku sama sekali belum mendengarnya.
“Reshuffle? Saya tanya tokek istana dulu,” kata Wakil Ketua Umum DPP PPP Arsul Sani disambut tawa wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (29/11/2021).
Sejauh mana pembahasan di internal koalisi, Wakil Ketua MPR RI ini menjelaskan bahwa belum pernah Presiden Jokowi membicarakan rencanareshuffle selama PPP bergabung dalam koalisi.Biasanya, informasi baru disampaikan mendekati pengumuman.
“Reshuffle itu kalau pengalaman saya yang kemarin-kemarin, tidak pernah diomongkan Pak Jokowi, termasuk dengan pimpinan parpol jauh-jauh hari. Enggak pernah,” terangnya.
Menurut dia, kalaupun ada informasi dari istana paling cepat 2x24 jam menjelang reshuffle. Itu pun hanya disampaikan kepada parpol yang berkaitan langsung dengan reshuffle.
“Itu pun kalau terkait dengan menteri dari parpol yang bersangkutan. Tapi kalau yang terkena reshuffle itu menteri dari partai A, ya partai B enggak diajak ngomong, kan begitu,” papar Arsul.
Anggota Komisi III DPR ini menambahkan, di grup percakapan anggota koalisi pemerintah pun tidak ada pembahasan mengenai reshuffle itu.“Enggak ada sampai sekarang, di WA (WhatsApp) group enggak ada itu yang ngomongin soal ini,” pungkasnya.
“Reshuffle? Saya tanya tokek istana dulu,” kata Wakil Ketua Umum DPP PPP Arsul Sani disambut tawa wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (29/11/2021).
Sejauh mana pembahasan di internal koalisi, Wakil Ketua MPR RI ini menjelaskan bahwa belum pernah Presiden Jokowi membicarakan rencanareshuffle selama PPP bergabung dalam koalisi.Biasanya, informasi baru disampaikan mendekati pengumuman.
“Reshuffle itu kalau pengalaman saya yang kemarin-kemarin, tidak pernah diomongkan Pak Jokowi, termasuk dengan pimpinan parpol jauh-jauh hari. Enggak pernah,” terangnya.
Menurut dia, kalaupun ada informasi dari istana paling cepat 2x24 jam menjelang reshuffle. Itu pun hanya disampaikan kepada parpol yang berkaitan langsung dengan reshuffle.
“Itu pun kalau terkait dengan menteri dari parpol yang bersangkutan. Tapi kalau yang terkena reshuffle itu menteri dari partai A, ya partai B enggak diajak ngomong, kan begitu,” papar Arsul.
Anggota Komisi III DPR ini menambahkan, di grup percakapan anggota koalisi pemerintah pun tidak ada pembahasan mengenai reshuffle itu.“Enggak ada sampai sekarang, di WA (WhatsApp) group enggak ada itu yang ngomongin soal ini,” pungkasnya.
(muh)
tulis komentar anda