Musim Penghujan, Ganjar Minta Masyarakat Siaga Hadapi Bencana
Jum'at, 05 November 2021 - 07:07 WIB
JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat meningkatkan kesiapsiagaan dalam mengantisipasi ancaman bencana alam pada musim hujan ini, karena diprediksi oleh BMKG curah hujan pada Desember 2021 cukup tinggi.
Baca Juga: Ganjar
Baca juga: Punya Bekal 50% dengan Ganjar dan Anies, Ridwan Beri Sinyal Buka Pintu di 2024
Ia mengemukakan Kudus rawan bencana alam antara lain karena kondisi geologis serta hutan di Pegunungan Muria yang perlu penghijauan secara gotong royong oleh pihak Kabupaten Pati, Jepara, dan Kudus.
Semua orang, kata dia, harus peduli dan tetap menghijaukan lagi kawasan tersebut agar tidak berada dalam ancaman bencana alam.
"Karena waktunya tidak hanya setahun dua tahun, melainkan bisa sampai 10 tahunan untuk menahan kemungkinan terjadinya banjir, termasuk Pegunungan Kendeng yang juga lintas wilayah harus dikeroyok bareng-bareng," kata dia.
Ia mengatakan penanaman pohon penghijauan hingga tumbuh besar membutuhkan waktu cukup lama.
"Karena menanamnya membutuhkan waktu lama dan tidak bisa dalam waktu singkat, maka perlu disiagakan," katanya.
Ia juga mengatakan pentingnya pemerintah kabupaten/kota memberikan edukasi dan menyebarkan peta bencana kepada masyarakatnya.
Baca Juga: Ganjar
Baca juga: Punya Bekal 50% dengan Ganjar dan Anies, Ridwan Beri Sinyal Buka Pintu di 2024
Ia mengemukakan Kudus rawan bencana alam antara lain karena kondisi geologis serta hutan di Pegunungan Muria yang perlu penghijauan secara gotong royong oleh pihak Kabupaten Pati, Jepara, dan Kudus.
Semua orang, kata dia, harus peduli dan tetap menghijaukan lagi kawasan tersebut agar tidak berada dalam ancaman bencana alam.
"Karena waktunya tidak hanya setahun dua tahun, melainkan bisa sampai 10 tahunan untuk menahan kemungkinan terjadinya banjir, termasuk Pegunungan Kendeng yang juga lintas wilayah harus dikeroyok bareng-bareng," kata dia.
Ia mengatakan penanaman pohon penghijauan hingga tumbuh besar membutuhkan waktu cukup lama.
"Karena menanamnya membutuhkan waktu lama dan tidak bisa dalam waktu singkat, maka perlu disiagakan," katanya.
Ia juga mengatakan pentingnya pemerintah kabupaten/kota memberikan edukasi dan menyebarkan peta bencana kepada masyarakatnya.
tulis komentar anda