KPK Periksa Dirut PT PAL Indonesia sebagai Saksi Kasus Korupsi PT DI

Minggu, 07 Juni 2020 - 00:02 WIB
Penyidik KPK memeriksa Direktur Niaga dan Restrukturisasi PT Dirgantara Indonesia (Persero) 2014-2017 Budiman Saleh sebagai saksi kasus dugaan korupsi di lingkungan PT Dirgantara Indonesia (Persero). Foto/SINDOnews
JAKARTA - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Direktur Niaga dan Restrukturisasi PT Dirgantara Indonesia (Persero) 2014-2017 Budiman Saleh sebagai saksi kasus dugaan korupsi di lingkungan PT Dirgantara Indonesia (Persero).

Pelaksana tugas Juru Bicara Bidang Penindakan KPK Ali Fikri menyatakan, pada Jumat, 5 Juni 2020 penyidik telah merampungkan pemeriksaan terhadap Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (Persero) kurun 2007-2017 Budi Santoso dan Asisten Direktur Utama Bidang Bisnis Pemerintah PT Dirgantara Indonesia periode 2010-2015. (Baca juga: Diperiksa KPK soal Dugaan Korupsi Pesawat, Eks Dirut PT DI Sebut Sudah Berstatus Tersangka)

Ali membenarkan saat disinggung dua nama lain yakni Budiman Saleh dan Arie Wibowo, dua mantan pejabat PT Dirgantara Indonesia yang juga diperiksa sebagai saksi. Pemeriksaan Budi, Budiman, dan Arie, tutur Ali, sehubungan dengan penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan dan pemesanan pesawat di lingkungan PT Dirgantara Indonesia (Persero) pada 2007-2017. "Berdasarkan informasi dari penyidik, Budiman Saleh dan Arie Wibowo juga diperiksa pada Jumat 5 Juni. Keduanya diperiksa sebagai saksi," kata Ali, Sabtu (6/6/2020). (Baca juga: KPK Kumpulkan Alat Bukti Usut Kasus Dugaan Korupsi PT Dirgantara Indonesia)

Berdasarkan informasi yang diperoleh, Budiman Saleh merupakan Direktur Niaga dan Restrukturisasi PT Dirgantara Indonesia 2014-2017 yang telah menjabat sebagai Direktur Utama PT PAL Indonesia sejak April 2017 hingga kini. Sedangkan Arie Wibowo adalah General Manager PT Dirgantara Indonesia 2004-2007 sekaligus Direktur Produksi PT Dirgantara Indonesia 2015-2019.

Ali melanjutkan, penyidik memeriksa Budi, Budiman, dan Arie guna mendalami dan mengonfirmasi sejumlah hal guna menambah alat bukti. Sayangnya, Ali tetap tidak mau mengungkap nama tersangka dalam kasus ini. Di sisi lain, Ali mengatakan, dia belum menerima informasi secara rinci jabatan Budiman dan Arie. "Untuk jabatan lengkapnya (jabatan Budiman dan Arie), saya belum terkonfirmasi," ucapnya.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More