Perpanjang PPKM, Airlangga: Pemerintah Waspadai Peningkatan Kasus Covid-19

Senin, 22 November 2021 - 20:51 WIB
Mengenai level asesmen per 20 November 2021 dari 27 provinsi di luar Jawa-Bali tercatat bahwa seluruh provinsi mempunyai level “Transmisi Komunitas” sangat baik yaitu berada di level 1, namun berbeda dari sisi “Kapasitas Respons” yang menyebabkan level asesmennya menjadi sebagai berikut:

Dari ke-27 provinsi di Luar Jawa-Bali tersebut tidak ada provinsi yang termasuk level 4 dan level 3, kemudian 20 provinsi pada level 2 karena Kapasitas respons “sedang” atau “terbatas”; serta 7 provinsi di level 1 dengan kapasitas respons “memadai”, yaitu Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Utara, Lampung, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Utara.

Sementara itu, untuk Capaian Vaksinasi, hanya 2 provinsi dengan tingkat vaksinasi dosis 1 pada level “memadai” (>70%), yaitu Kepulauan Riau (92,36%) dan Kepulauan Bangka Belitung (70,22%). Juga terdapat 11 provinsi di level “sedang” (50-70%), dan 14 provinsi pada level Terbatas (<50%).

Kalau dilihat per kabupaten/kota, tren jumlah kabupaten/kota level 4, 3 serta 2 terus menurun secara konsisten dan berita baiknya yang termasuk di level 1 terus meningkat. Namun, masih ada 2 kabupaten/kota di level 3, yaitu Teluk Bintuni dan Rote Ndao. Kalau di level 2 ada 200 kabupaten/kota; dan di level 1 meningkat menjadi 184 kabupaten/kota.

Untuk itu, pemerintah memutuskan PPKM diperpanjang selama dua minggu ke depan, mulai 23 November–6 Desember 2021. Kriteria penerapan level PPKM berdasarkan level asesmen situasi pandemi (kriteria tingkat penularan dan kapasitas respons) dan ditambahkan pertimbangan capaian vaksinasi di kabupaten/kota (untuk Kabupaten/Kota dengan capaian vaksinasi dosis 1 <50% akan dinaikkan 1 level).

Rinciannya sebagai berikut 109 kabupaten/kota dengan penerapan PPKM Level 3, menurun (dari PPKM sebelumnya) 160 kabupaten/kota, 200 kabupaten/kota dengan penerapan PPKM Level 2, meningkat dari 175 kabupaten/kota, 77 kabupaten/kota dengan penerapan PPKM Level 1 meningkat dari 51 kabupaten/kota.

Menko Airlangga pun menyampaikan bahwa perkembangan kasus di dua wilayah penyelenggara Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas XVI) Papua (Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura), satu pekan setelah penutupan acara per 13 November 2021, masih belum terjadi kenaikan kasus dan berada dalam tren menurun.

Evaluasi 5 kabupaten/kota penyelenggaraan WSBK Mandalika juga belum menunjukkan adanya kenaikan kasus baru atau lonjakan kasus di kelima wilayah tersebut. “Saat ini terus dilakukan monitoring perkembangan kasus,” kata Menko Airlangga.

Update Realisasi Anggaran PEN

Realisasi Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sampai dengan 19 November 2021 mencapai Rp495,77 triliun atau 66,6% dari pagu Rp744,77 triliun atau meningkat Rp85,79 triliun dari realisasi Kuartal III-2021 yang sebesar Rp409,98 triliun. Jika dilihat per klaster, realisasinya sebagai berikut

a. Realisasi Klaster Kesehatan sebesar Rp135,53 triliun (63,0%)

b. Realisasi Klaster Perlinsos sebesar Rp140,50 triliun (75,5%)

c. Realisasi Klaster Program Prioritas sebesar Rp75,44 triliun (64,0%)

d. Realisasi Klaster Dukungan UMKM dan Korporasi sebesar Rp81,83 triliun (50,4%)

e. Realisasi Klaster Insentif Usaha sebesar Rp62,47 triliun (99,4%)

Realisasi klaster kesehatan yang sebesar Rp135,53 triliun yang utama adalah untuk Diagnostik (Testing dan Tracing) realisasi sebesar 68,7% atau Rp3,09 triliun, Therapeutic (Insentif dan Santunan Nakes) sebesar Rp14,94 triliun atau 78,9%, dan Vaksinasi (pengadaan dan pelaksanaan) sebesar 47,1% atau Rp27,2 triliun.

Sementara itu, realisasi dari klaster Perlinsos yang sebesar Rp140,50 triliun, antara lain digunakan untuk Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar 97,8% atau Rp27,69 triliun dari pagu Rp28,31 triliun, kartu sembako sebesar 66,7% atau Rp33,30 triliun dari pagu Rp49,89 triliun, BLT Desa sebesar 66,5% atau Rp19,15 triliun dari pagu Rp28,80 triliun, dan Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar 76,1% atau Rp6,70 triliun dari pagu Rp8,80 triliun.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More