BNPP Sinergi dengan Instansi Lain Benahi PLBN Skow Jayapura
Senin, 22 November 2021 - 17:04 WIB
JAKARTA - Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) terus memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan instansi terkait dalam membenahi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skow Jayapura. Salah satunya sinergitas terkait perbaikan dan pemeliharaan area tapal batas negara dengan Papua Nugini tersebut, yang sebelumnya tidak diurus dengan baik.
Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Perbatasan BNPP Paulus Waterpauw mengatakan, kondisi PLBN Skow saat ini telah bersih terawat. Hal itu disampaikan dalam laporannya, setelah ia melakukan empat kali peninjauan ke Pasar Skouw dan menggelar dua kali rapat serta memberikan arahan di lapangan.
"Usai melihat kondisi itu, kami langsung melakukan pembersihan area pasar dengan melibatkan staf PLBN, Pospol Skouw, dan tenaga pendukung operasional, serta melakukan pembabatan rumput di area pasar dan berkoordinasi dengan UP 3 PLN untuk menyambungkan kembali aliran listrik, sehingga saat ini listrik area zona penunjang sudah normal kembali," kata Paulus dalam laporannya ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dikutip, Senin (22/11/2021).
Baca juga: 315 Lulusan IPDN-STAN Dilantik Jadi PNS Kemendagri dan BNPP
Selain dibersihkan, saat ini juga PLBN Skouw telah membuat spanduk dan papan imbauan "Dilarang Membuang Sampah dan Ludah Pinang Sembarangan" menggunakan bahasa Indonesia dan Papua Nugini.
"Mengantisipasi kotor kembali, kami sudah atensi langsung untuk petugas PLBN bersama anggota Pospol Skouw melakukan patroli jalan kaki dan terus memberi imbauan berbahasa Indonesia-Papua Nugini agar pengunjung, pembeli dan warga patuh," tuturnya.
Sebelum mendapat atensi dari BNPP, Paulus mengatakan, kondisi wajah PLBN Skouw itu sebelumnya kotor karena karena kurang diurus dengan baik, sehingga banyak tumpukan sampah berserakan.
"Kondisi sebelumnya ditemukan banyak sekali tumpukan sampah non organik di sekitar pasar. Sampah berserakan di pelataran pasar dan lantainya kotor karena ludah pinang di selasar pasar dan depan kios pasar blok A hingga Blok C," katanya.
Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Perbatasan BNPP Paulus Waterpauw mengatakan, kondisi PLBN Skow saat ini telah bersih terawat. Hal itu disampaikan dalam laporannya, setelah ia melakukan empat kali peninjauan ke Pasar Skouw dan menggelar dua kali rapat serta memberikan arahan di lapangan.
"Usai melihat kondisi itu, kami langsung melakukan pembersihan area pasar dengan melibatkan staf PLBN, Pospol Skouw, dan tenaga pendukung operasional, serta melakukan pembabatan rumput di area pasar dan berkoordinasi dengan UP 3 PLN untuk menyambungkan kembali aliran listrik, sehingga saat ini listrik area zona penunjang sudah normal kembali," kata Paulus dalam laporannya ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dikutip, Senin (22/11/2021).
Baca juga: 315 Lulusan IPDN-STAN Dilantik Jadi PNS Kemendagri dan BNPP
Selain dibersihkan, saat ini juga PLBN Skouw telah membuat spanduk dan papan imbauan "Dilarang Membuang Sampah dan Ludah Pinang Sembarangan" menggunakan bahasa Indonesia dan Papua Nugini.
"Mengantisipasi kotor kembali, kami sudah atensi langsung untuk petugas PLBN bersama anggota Pospol Skouw melakukan patroli jalan kaki dan terus memberi imbauan berbahasa Indonesia-Papua Nugini agar pengunjung, pembeli dan warga patuh," tuturnya.
Sebelum mendapat atensi dari BNPP, Paulus mengatakan, kondisi wajah PLBN Skouw itu sebelumnya kotor karena karena kurang diurus dengan baik, sehingga banyak tumpukan sampah berserakan.
"Kondisi sebelumnya ditemukan banyak sekali tumpukan sampah non organik di sekitar pasar. Sampah berserakan di pelataran pasar dan lantainya kotor karena ludah pinang di selasar pasar dan depan kios pasar blok A hingga Blok C," katanya.
tulis komentar anda