Pancasila Modal Bangsa Indonesia Hadapi Pandemi Covid-19

Sabtu, 06 Juni 2020 - 19:18 WIB
Nilai kemanusiaan dan semangat gotong royong harus terus dipupuk dan digalakkan. Tidak hanya dalam melawan Covid-19, tetapi dalam melawan berbagai bencana. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Pancasila dengan nilai-nilai keagamaan, kemanusiaan, persatuan, permusyawaratan, dan keadilan sosial dinilai telah terbukti mampu menjadi landasan hidup bagi bangsa Indonesia.

Kini di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19 , nilai-nilai Pancasila ini diyakini bisa menjadi modal besar dalam melawan penyebaran virus mematikan ini.

“Pancasila menjadi modal bagi bangsa ini untuk mengatasi pandemi Covid-19. Kita bisa melihat gerakan gotong royong di semua lapisan bangsa. Ini membuktikan jiwa dan ruh Pancasila telah diaplikasikan dalam cara berpikir, bertindak, berelasi anak bangsa dan mewujudkan nilai kemanusian dan solidaritas," tutur Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Benny Susetyo di Jakarta, Jumat 5 Juni 2020.



Menurut dia, nilai kemanusiaan dan semangat gotong royong harus terus dipupuk dan digalakkan. Tidak hanya dalam melawan Covid-19, tetapi dalam melawan berbagai bencana.

“Tanpa adanya gotong royong, Indonesia mungkin saja sudah bangkrut. Bahkan Ibu Menteri Keuangan dengan jujur mengatakan gotong royong mampu membantu yang kurang mampu dan sebagainya sehingga bangsa ini mampu bertahan menghadapi Covid-19 ini,” tuturnya. (Baca juga: Pemerintah Bentuk Tim Percepatan Vaksin Covid-19 )

Romo Benny mengatakan melalui semangat gotong royong, masyarakat bisa saling membantu satu sama lain dalam menghadapi pandemi. Masyarakat yang mampu membantu masyarakat ekonomi lemah. Bahkan ini terjadi tanpa imbauan dari pemerintah.

“Gotong royong adalah ruh bangsa ini. Tanpa diperintah pun, masyarakat langsung melakukannya. Semangat ini harus terus digelorakan, tidak hanya saat pandemi Corona, tetapi nanti kalau wabah ini sudah berakhir,” ujarnya.

Dia juga menyampaikan untuk mengatasi penyebaran Covid-19, pemerintah perlu menerapkan teknlogi. Seperti yang telah diterapkan di Korea maupun India, yang memantau warganya dengan menggunakan teknologi dalam upaya penerapan physical distancing agar penyebaran Covid-19 tidak meluas.

“Pemerintah bisa membuat aplikasi sendiri seperti yang ada di Korea atau India untuk mengatur dan mengawasi orang-orang agar mematuhi protokol kesehatan seperti physical distancing. Hal ini bisa saja diterapkan bagi orang yang ingin berbelanja di pasar agar mereka bisa memberi jarak antara satu dan lainnya, atau bisa juga untuk mengawasi ODP agar tidak keluar rumah,” tutur Romo Benny.
(dam)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More