Mengerikan, Ini Kekuatan Militer di Bawah Kendali KSAD Jenderal Dudung Abdurachman
Jum'at, 19 November 2021 - 16:49 WIB
Itu baru kekuatan personelnya. Belum alat utama sistem persenjatan (alutsista)-nya. Mengutip dari data terbaru Global Fire Power, TNI AD memiliki 332 tank, 1.430 kendaraan lapis baja, 153 artileri swa-gerak (kendaraan artileri yang memiliki mobilitas tinggi), 366 artileri tarik, 63 peluncur roket.
Baca juga: Kekuatan Militer Indonesia di Mata Dunia: Jumlah Personel hingga Alutsista yang Dimiliki
Sebagai kekuatan utama dan garda paling depan dalam hal persenjataan darat, tank yang dimiliki Indonesia berada di peringkat 46, merujuk pada peringkat GFP. Posisi tersebut tepat di bawah Argentina dan di atas Spanyol.
Sebagai KSAD, Jenderal TNI Dudung Abdurachman dinilai akan sanggup mengelola kekuatan yang begitu besar. Pengamat militer dan intelijen, Susaningtyas Kertopati menilai, Dudung merupakan perwira tinggi (pati) yang memiliki kemampuan baik dalam menghadapi peperangan hibrida. Di mana yang bersangkutan mampu membaca ancaman radikalisme maupun separatisme.
"Secara ideal KSAD diharapkan memiliki kemampuan manajemen tempur dan diplomasi militer yang andal. juga pengetahuan intelijen serta cukup memahami perkembangan teknologi pertahanan baru termasuk siber," katanya kepada SINDOnews, Rabu (17/11/2021).
Namun, mantan anggota Komisi I DPR ini juga mengingatkan bahwa KSAD harus mampu membangun TNI yang bisa melaksanakan interoperabilitas dan mampu meningkatkan kualitas prajurit TNI dalam menghadapi perang siber. Termasuk mengawaki teknologi militer terkini seperti pemanfaatan unmanned system baik berupa robot maupun Artificial Intelligent (AI), dan cyber defence juga memahami perkembangan lingkungan strategis pada tataran global dan regional.
"Sebagai KSAD (Dudung Abdurachman) harus piawai menyesuaikan rencana strategisnya dengan visi misi Panglima TNI. Siap menerapkan TNI Adalah Kita sehingga TNI AD menjadi institusi yang bisa turut menyelesaikan masalah radikalisme dan separatisme dengan cara yang tidak memberlakukan metode militeristik penuh, piawai dalam komunikasi antarbudaya serta memiliki kemampuan kognitif yang bagus," katanya.
Baca juga: Kekuatan Militer Indonesia di Mata Dunia: Jumlah Personel hingga Alutsista yang Dimiliki
Sebagai kekuatan utama dan garda paling depan dalam hal persenjataan darat, tank yang dimiliki Indonesia berada di peringkat 46, merujuk pada peringkat GFP. Posisi tersebut tepat di bawah Argentina dan di atas Spanyol.
Sebagai KSAD, Jenderal TNI Dudung Abdurachman dinilai akan sanggup mengelola kekuatan yang begitu besar. Pengamat militer dan intelijen, Susaningtyas Kertopati menilai, Dudung merupakan perwira tinggi (pati) yang memiliki kemampuan baik dalam menghadapi peperangan hibrida. Di mana yang bersangkutan mampu membaca ancaman radikalisme maupun separatisme.
"Secara ideal KSAD diharapkan memiliki kemampuan manajemen tempur dan diplomasi militer yang andal. juga pengetahuan intelijen serta cukup memahami perkembangan teknologi pertahanan baru termasuk siber," katanya kepada SINDOnews, Rabu (17/11/2021).
Namun, mantan anggota Komisi I DPR ini juga mengingatkan bahwa KSAD harus mampu membangun TNI yang bisa melaksanakan interoperabilitas dan mampu meningkatkan kualitas prajurit TNI dalam menghadapi perang siber. Termasuk mengawaki teknologi militer terkini seperti pemanfaatan unmanned system baik berupa robot maupun Artificial Intelligent (AI), dan cyber defence juga memahami perkembangan lingkungan strategis pada tataran global dan regional.
"Sebagai KSAD (Dudung Abdurachman) harus piawai menyesuaikan rencana strategisnya dengan visi misi Panglima TNI. Siap menerapkan TNI Adalah Kita sehingga TNI AD menjadi institusi yang bisa turut menyelesaikan masalah radikalisme dan separatisme dengan cara yang tidak memberlakukan metode militeristik penuh, piawai dalam komunikasi antarbudaya serta memiliki kemampuan kognitif yang bagus," katanya.
tulis komentar anda