25.000 Mahasiswa SNMPTN Bakal Terima KIP Kuliah
Minggu, 12 April 2020 - 22:39 WIB
JAKARTA - Sebanyak 25.398 mahasiswa yang lolos SNMPTN merupakan pelamar untuk KIP Kuliah. Perguruan tinggi akan melakukan verifikasi untuk menentukan mereka berhak mendapat KIP Kuliah atau tidak.
Plt Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nizam mengaku gembira atas banyaknya peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dari kelompok pelamar Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah). "Kita melihat peserta yang cukup banyak dari KIP Kuliah. Hampir 20%. Yang diterima juga cukup banyak," ujarnya.
Berdasarkan data LTMPT yang sudah diverifikasi Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kemendikbud, sebanyak 25.398 peserta merupakan calon penerima KIP Kuliah (26%). Adapun total pendaftar SNMPTN yang juga melamar KIP Kuliah sejumlah 95.346 siswa. Para calon mahasiswa ini kemudian perlu diverifikasi terlebih dahulu oleh perguruan tinggi masing-masing.
Kemendikbud mengimbau kepada masyarakat agar penggunaan KIP Kuliah tepat guna dan tepat sasaran, yakni bagi calon mahasiswa dari keluarga tidak mampu. “KIP Kuliah ditujukan untuk keluarga yang tidak mampu, jadi kalau memang orang tuanya karena kondisi saat ini kemudian kena PHK dan sebagainya, tentu memang mereka juga berhak untuk mengajukan KIP Kuliah. Perlu kita jaga bersama hak kuliah adik-adik mahasiswa tetap terlindungi. Juga tertib aturan tetap kita laksanakan," ujarnya.
Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kemendikbud Abdul Kahar menyampaikan, dimungkinkan adanya pengajuan KIP Kuliah dari mahasiswa baru maupun sedang menempuh studi (on going). Sepanjang persyaratan dapat dipenuhi dan lolos verifikasi perguruan tinggi yang bersangkutan.
“Memang ada kriteria tertentu yang kami sudah antisipasi bahwa dengan adanya penambahan rakyat miskin atau rentan miskin akibat dampak COVID-19 ini,” jelasnya.
Wakil Rektor Bidang Pengembangan Institusi dan Kerja Sama Universitas Terbuka (UT) Liestyodono Bawono Irianto mengatakan, UT akan memberikan 100 beasiswa bagi calon mahasiswa baru melalui jalur SNMPTN. 100 beasiswa ini adalah untuk mahasiswa yang akan menempuh Program Studi Sistem Informasi dan Program Studi Teknologi Pendidikan yang berada di wilayah Unit Program Belajar Jarak Jauh-Universitas Terbuka (UPBJJUT) Jakarta dan Serang.
“Ke depan, diharapkan semakin banyak kuota beasiswa yang berikan, semakin banyak program studi yang ditawarkan, dan semakin banyak UPBJJ-UT yang mengelola sehingga dapat meningkatkan angka partisipasi kasar pendidikan tinggi (APK PT) dan membantu siswa yang memiliki kemampuan akademik yang tinggi untuk melanjutkan pendidikan,” katanya melalui siaran pers.
Beasiswa diberikan untuk maksimal 8 semester yang terdiri dari 145 sks untuk Program Studi Sistem Informasi dan 144 sks Program Studi Teknologi Pendidikan, termasuk praktik mata kuliah.
Plt Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nizam mengaku gembira atas banyaknya peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dari kelompok pelamar Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah). "Kita melihat peserta yang cukup banyak dari KIP Kuliah. Hampir 20%. Yang diterima juga cukup banyak," ujarnya.
Berdasarkan data LTMPT yang sudah diverifikasi Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kemendikbud, sebanyak 25.398 peserta merupakan calon penerima KIP Kuliah (26%). Adapun total pendaftar SNMPTN yang juga melamar KIP Kuliah sejumlah 95.346 siswa. Para calon mahasiswa ini kemudian perlu diverifikasi terlebih dahulu oleh perguruan tinggi masing-masing.
Kemendikbud mengimbau kepada masyarakat agar penggunaan KIP Kuliah tepat guna dan tepat sasaran, yakni bagi calon mahasiswa dari keluarga tidak mampu. “KIP Kuliah ditujukan untuk keluarga yang tidak mampu, jadi kalau memang orang tuanya karena kondisi saat ini kemudian kena PHK dan sebagainya, tentu memang mereka juga berhak untuk mengajukan KIP Kuliah. Perlu kita jaga bersama hak kuliah adik-adik mahasiswa tetap terlindungi. Juga tertib aturan tetap kita laksanakan," ujarnya.
Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kemendikbud Abdul Kahar menyampaikan, dimungkinkan adanya pengajuan KIP Kuliah dari mahasiswa baru maupun sedang menempuh studi (on going). Sepanjang persyaratan dapat dipenuhi dan lolos verifikasi perguruan tinggi yang bersangkutan.
“Memang ada kriteria tertentu yang kami sudah antisipasi bahwa dengan adanya penambahan rakyat miskin atau rentan miskin akibat dampak COVID-19 ini,” jelasnya.
Wakil Rektor Bidang Pengembangan Institusi dan Kerja Sama Universitas Terbuka (UT) Liestyodono Bawono Irianto mengatakan, UT akan memberikan 100 beasiswa bagi calon mahasiswa baru melalui jalur SNMPTN. 100 beasiswa ini adalah untuk mahasiswa yang akan menempuh Program Studi Sistem Informasi dan Program Studi Teknologi Pendidikan yang berada di wilayah Unit Program Belajar Jarak Jauh-Universitas Terbuka (UPBJJUT) Jakarta dan Serang.
“Ke depan, diharapkan semakin banyak kuota beasiswa yang berikan, semakin banyak program studi yang ditawarkan, dan semakin banyak UPBJJ-UT yang mengelola sehingga dapat meningkatkan angka partisipasi kasar pendidikan tinggi (APK PT) dan membantu siswa yang memiliki kemampuan akademik yang tinggi untuk melanjutkan pendidikan,” katanya melalui siaran pers.
Beasiswa diberikan untuk maksimal 8 semester yang terdiri dari 145 sks untuk Program Studi Sistem Informasi dan 144 sks Program Studi Teknologi Pendidikan, termasuk praktik mata kuliah.
(agn)
tulis komentar anda