Haris Pratama Lantik Angga Azkardha Jadi Ketua KNPI Sumatera Barat Periode 2021-2024
Sabtu, 13 November 2021 - 16:57 WIB
PADANG - Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama melantik Angga Azkardha sebagai Ketua Umum KNPI Sumatera Barat periode 2021-2024 di Hotel Truntum Padang, Jumat 12 November 2021 malam. Juga dikukuhkan Rodi Hamdani untuk posisi sekretaris umum dan Dedi Candra sebagai bendahara umum beserta para wakil ketua, wakil sekretaris, wakil bendahara dan bidang-bidang.
"Pemuda ke depan, mestilah seperti pohon yang memiliki akar yang kuat, punya batang yang kokoh, daun yang menjulang hingga ke langit serta berbuah sepanjang waktu. Artinya, kuat dan tahan akan berbagai tantangan sekaligus di saat yang sama mampu memberikan manfaat pada masyarakat luas," ujar Wakil Wali Kota Bukittinggi Marfendi saat didaulat memberikan kata sambutan saat seremonial pelantikan.
Di kesempatan itu, Marfendi menegaskan berbeda-beda itu merupakan sunatullah. Dalam konteks Sumatera Barat, kata dia, sejak zaman sebelum kemerdekaan, Ranah Minang ini melahirkan tokoh-tokoh yang berbeda secara ideologi. Mulai dari yang ekstrim kiri hingga ekstrim kanan. Tapi, semua tokoh itu memiliki satu tujuan yang sama menjadikan Indonesia merdeka.
"Pesan saya pada Angga Azkardha, kerja-kerja anak muda sekarang adalah mengupayakan persatuan. Karenanya, payungilah semua OKP serta biarkan tokoh-tokohnya tumbuh dan berkembang sesuai khittah OKP-nya hingga akhirnya lahir tokoh-tokoh pemuda yang mampu mengharumkan nama Sumatera Barat di kancah nasional bahkan internasional," tegas Marfendi.
Marfendi kemudian kembali mengutip QS Al Mujadilah 58:11 yang dibacakan qori sebelum pelantikan. "...Tafassahu fil-majalis itu maknanya berlapang-lapang dalam majelis. Artinya, sesuai pepatah minang, duduak surang basampik-sampik. Duduak basamo, balapang-lapang," tutur Marfendi.
"Untuk mendapatkan faedah sebagaiman janji Allah dalam ayat itu, Angga beserta jajaran pengurus lainnya, sering-seringlah dialog bersama kader-kader OKP yang merupakan pemilik sah KNPI. Dengan membuka hati dan pikiran (berlapang-lapang dalam majelis), In Sya Allah, akan diberi kelapangan, diberikan ilmu pengetahuan serta ditinggikan di antara orang beriman," papar Marfendi yang juga alumni Al Azhar Kairo Mesir itu.
Hal senada dikatakan Ketua Umum KNPI periode 2002-2005, Idrus Marham. Berbicara secara daring melalui aplikasi zoom meeting, Idrus berpesan Angga beserta jajaran pengurus lainnya menjadikan ide dan gagasan sebagai instrumen dalam mempersatukan pemuda.
"Tolak ukur keberhasilan Angga dan kawan-kawan, seberapa banyak ide dan gagasan mampu dihasilkan dalam merespon aneka persoalan di masyarakat," tukas Idrus Marham.
Pemuda di masa depan, terang Idrus, akan hidup dalam suasana kompetisi (persaingan). "KNPI sebagai wadah berhimpunnya kader-kader OKP, harus tampil membawa pemuda jadi pemenang persaingan itu. Kedepankanlah persaingan dalam konteks prestasi (kualitas). Janganlah jadi pemuda pengecut, yang takut kalah dalam bersaing," tukas Idrus yang Sekjen Partai Golkar dua periode itu.
"Pemuda ke depan, mestilah seperti pohon yang memiliki akar yang kuat, punya batang yang kokoh, daun yang menjulang hingga ke langit serta berbuah sepanjang waktu. Artinya, kuat dan tahan akan berbagai tantangan sekaligus di saat yang sama mampu memberikan manfaat pada masyarakat luas," ujar Wakil Wali Kota Bukittinggi Marfendi saat didaulat memberikan kata sambutan saat seremonial pelantikan.
Baca Juga
Di kesempatan itu, Marfendi menegaskan berbeda-beda itu merupakan sunatullah. Dalam konteks Sumatera Barat, kata dia, sejak zaman sebelum kemerdekaan, Ranah Minang ini melahirkan tokoh-tokoh yang berbeda secara ideologi. Mulai dari yang ekstrim kiri hingga ekstrim kanan. Tapi, semua tokoh itu memiliki satu tujuan yang sama menjadikan Indonesia merdeka.
"Pesan saya pada Angga Azkardha, kerja-kerja anak muda sekarang adalah mengupayakan persatuan. Karenanya, payungilah semua OKP serta biarkan tokoh-tokohnya tumbuh dan berkembang sesuai khittah OKP-nya hingga akhirnya lahir tokoh-tokoh pemuda yang mampu mengharumkan nama Sumatera Barat di kancah nasional bahkan internasional," tegas Marfendi.
Marfendi kemudian kembali mengutip QS Al Mujadilah 58:11 yang dibacakan qori sebelum pelantikan. "...Tafassahu fil-majalis itu maknanya berlapang-lapang dalam majelis. Artinya, sesuai pepatah minang, duduak surang basampik-sampik. Duduak basamo, balapang-lapang," tutur Marfendi.
"Untuk mendapatkan faedah sebagaiman janji Allah dalam ayat itu, Angga beserta jajaran pengurus lainnya, sering-seringlah dialog bersama kader-kader OKP yang merupakan pemilik sah KNPI. Dengan membuka hati dan pikiran (berlapang-lapang dalam majelis), In Sya Allah, akan diberi kelapangan, diberikan ilmu pengetahuan serta ditinggikan di antara orang beriman," papar Marfendi yang juga alumni Al Azhar Kairo Mesir itu.
Hal senada dikatakan Ketua Umum KNPI periode 2002-2005, Idrus Marham. Berbicara secara daring melalui aplikasi zoom meeting, Idrus berpesan Angga beserta jajaran pengurus lainnya menjadikan ide dan gagasan sebagai instrumen dalam mempersatukan pemuda.
"Tolak ukur keberhasilan Angga dan kawan-kawan, seberapa banyak ide dan gagasan mampu dihasilkan dalam merespon aneka persoalan di masyarakat," tukas Idrus Marham.
Pemuda di masa depan, terang Idrus, akan hidup dalam suasana kompetisi (persaingan). "KNPI sebagai wadah berhimpunnya kader-kader OKP, harus tampil membawa pemuda jadi pemenang persaingan itu. Kedepankanlah persaingan dalam konteks prestasi (kualitas). Janganlah jadi pemuda pengecut, yang takut kalah dalam bersaing," tukas Idrus yang Sekjen Partai Golkar dua periode itu.
tulis komentar anda