Hari Lingkungan Hidup, Momentum Semua Orang Bersuara Lindungi Bumi
Jum'at, 05 Juni 2020 - 14:03 WIB
Menurut Karliansyah, saat ini dunia sedang menghadapi situasi pandemi Covid-19. Kondisi ini sebagai pengingat bahwa kesehatan manusia berhubungan dengan kondisi alam. Virus Corona adalah zoonosis yaitu berasal virus yang ditularkan dari hewan, Sebanyak 60% kasus penyakit infeksi ke manusia berasal dari hewan.
"Saat ini lebih dari 5 juta kasus di dunia positif Covid-19. Para ilmuan menyatakan bahwa jika kita tidak mengubah perilaku kita terhadap alam, maka kita akan menghadapi pandemi ini semakin lama," katanya.
Hari Lingkungan Hidup Sedunia ujar Karliansyah, menginspirasi agar Pemerintah bersama dengan masyarakat berkomitmen untuk menjaga alam, mengurangi pencemaran dan kerusakan lingkungan, serta menegakan hukum lingkungan.
"Dunia usaha diminta untuk ikut berperan menjaga keberlanjutan dengan menggunakan aktifitas yang ramah lingkungan. Masyarakat dan komunitas bersama menjaga agar melestarikan dan mengembalikan ekosistem yang rusak," ucapnya.
Dikemukakan Karliansyah, dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (Ditjen PPKL) akan menyelenggarakan rangkaian kegiatan. Saat situasi pandemi ini, rangkaian kegiatan diselenggarakan secara daring (online) di media sosial KLHK dan Ditjen PPKL.
"Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan pribahasa 'tak kenal maka tak sayang'. Program ini dilaksanakan untuk mengangkat local hero lingkungan yang telah berkontribusi kepada masyarakat dan lingkungan yang telah bergerak dalam senyap sehingga layak untuk diperkenalkan dan mendapatkan apresiasi dari masyarakat luas," pungkasnya.
"Saat ini lebih dari 5 juta kasus di dunia positif Covid-19. Para ilmuan menyatakan bahwa jika kita tidak mengubah perilaku kita terhadap alam, maka kita akan menghadapi pandemi ini semakin lama," katanya.
Hari Lingkungan Hidup Sedunia ujar Karliansyah, menginspirasi agar Pemerintah bersama dengan masyarakat berkomitmen untuk menjaga alam, mengurangi pencemaran dan kerusakan lingkungan, serta menegakan hukum lingkungan.
"Dunia usaha diminta untuk ikut berperan menjaga keberlanjutan dengan menggunakan aktifitas yang ramah lingkungan. Masyarakat dan komunitas bersama menjaga agar melestarikan dan mengembalikan ekosistem yang rusak," ucapnya.
Dikemukakan Karliansyah, dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (Ditjen PPKL) akan menyelenggarakan rangkaian kegiatan. Saat situasi pandemi ini, rangkaian kegiatan diselenggarakan secara daring (online) di media sosial KLHK dan Ditjen PPKL.
"Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan pribahasa 'tak kenal maka tak sayang'. Program ini dilaksanakan untuk mengangkat local hero lingkungan yang telah berkontribusi kepada masyarakat dan lingkungan yang telah bergerak dalam senyap sehingga layak untuk diperkenalkan dan mendapatkan apresiasi dari masyarakat luas," pungkasnya.
(maf)
tulis komentar anda