Gugatan Yusril Ditolak MA, Demokrat: Berhenti Jadi Penumpang Gelap Demokrasi

Rabu, 10 November 2021 - 12:10 WIB
Mahkamah Agung (MA) telah memutuskan menolak gugatan advokat Yusril Ihza Mahendra terhadap AD/ART kepengurusan Partai Demokrat di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyomo (AHY). FOTO/DOK.SINDOnews
JAKARTA - Mahkamah Agung (MA) telah memutuskan menolak gugatan advokat Yusril Ihza Mahendra terhadap AD/ART kepengurusan Partai Demokrat di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyomo (AHY). Demokrat meminta kepada semua pihak untuk berhenti menjadi penumpang gelap demokrasi.

"Demokrasi dibangun di atas konstruksi yang jujur dan penuh kebaikan, bukan dengan kedengkian dan akal-akalan, termasuk mengatasnamakan hukum dan keadlian. Berhenti untuk menjadi penumpang gelap demokrasi!" kata Ketua DPP Partai Demokrat Bidang Hukum, Didik Mukrianto, Rabu (10/11/2021).

Didik mengaku sudah memprediksi bahwa MA akan menolak gugatan tersebut. Dia melihat UU sudah mengatur secara jelas dan terang, baik kewenangan MA maupun objek judicial review. AD/ART Parpol sesuai UU 12/2011 bukanlah peraturan perundang-undangan di bawah UU dan objek judicial review yang menjadi kewenangan MA.



Baca juga: Gugatan AD/ART Demokrat Ditolak MA, Yusril: Tugas Saya Sudah Selesai



"Mudah diyakini dan predictable jika Majelis Hakim mengambil keputusan untuk menolak permohonan Pak Yusril," katanya.

Sejak awal, dia meyakini MA akan tetap memegang teguh kewenangan konstitusionalnya. Didik yakin MA pasti akan menegakkan hukum, kebenaran dan keadilan dalam kasus ini.

"Tidak akan mungkin MA menjadi bagian atau alat legimasi dari sebuah skenario untuk kepentingan yang subyektif, melanggar hak pihak lain, melanggar hukum dan merusak demokrasti yang dibungkus dengan mengatasnamakan hukum," katanya.

"Tidak akan mungkin MA menegakkan hukum dengan melanggar hukum termasuk hak masyarakat yang dilindungi oleh Konstitusi dan UU," kata anggota Komisi III DPR itu.

Baca juga: Omongan Mahfud MD Terbukti, Gugatan Yusril Tak Ada Gunanya!
(abd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More