Masyarakat Jangan Terprovokasi Tuduhan Pejabat Terlibat Bisnis PCR
Senin, 08 November 2021 - 14:08 WIB
“Ini menegaskan tak mungkin ada kepentingan orang perorang yang bermain dalam tarif PCR. Mekanisme check and balance dari berbagai lembaga ini menutup ruang untuk adanya kongkalikong,” imbuhnya.
Dia melanjutkan, evaluasi harga PCR secara berkala yang sekarang sudah turun dapat membungkam pihak-pihak yang menuduh sejumlah pejabat negara bisnis PCR. “Berapa banyak orang yang akan ditutup mulutnya oleh mereka yang dianggap berkepentingan tersebut. Sehingga tuduhan-tuduhan tersebut cenderung kepada fitnah,” katanya.
Dia menambahkan, harga PCR yang sudah lebih murah dari sebelum awal masa pandemi Covid-19 mengindikasikan industri kesehatan dalam negeri sudah beradaptasi dengan baik. “Jika di awal pandemi mahal dan kini bisa lebih murah tentu saja patut kita syukuri. Artinya industri kesehatan kita pelan-pelan mengalami perbaikan dan kemajuan,” imbuhnya.
Dia mengungkapkan saat awal mula Covid-19 masuk ke Indonesia, fasilitas kesehatan Indonesia belum siap menghadapinya. Namun, kini sudah ada perkembangan yang pesat dari sektor Kesehatan khususnya dalam penanganan Covid-19.
Kata dia, ada hikmah di balik Covid-19 yang menyerang Indonesia. Hikmahnya, Indonesia dapat mengejar ketertinggalan dari negara lain khususnya pada sektor Kesehatan.
“Di beberapa sambutan Presiden Jokowi menyampaikan Covid-19 selain membawa duka, juga sekaligus mengungkap hikmah agar Indonesia harus bisa mengejar berbagai ketertinggalan khususnya di sektor kesehatan,” pungkasnya.
Dia melanjutkan, evaluasi harga PCR secara berkala yang sekarang sudah turun dapat membungkam pihak-pihak yang menuduh sejumlah pejabat negara bisnis PCR. “Berapa banyak orang yang akan ditutup mulutnya oleh mereka yang dianggap berkepentingan tersebut. Sehingga tuduhan-tuduhan tersebut cenderung kepada fitnah,” katanya.
Dia menambahkan, harga PCR yang sudah lebih murah dari sebelum awal masa pandemi Covid-19 mengindikasikan industri kesehatan dalam negeri sudah beradaptasi dengan baik. “Jika di awal pandemi mahal dan kini bisa lebih murah tentu saja patut kita syukuri. Artinya industri kesehatan kita pelan-pelan mengalami perbaikan dan kemajuan,” imbuhnya.
Dia mengungkapkan saat awal mula Covid-19 masuk ke Indonesia, fasilitas kesehatan Indonesia belum siap menghadapinya. Namun, kini sudah ada perkembangan yang pesat dari sektor Kesehatan khususnya dalam penanganan Covid-19.
Kata dia, ada hikmah di balik Covid-19 yang menyerang Indonesia. Hikmahnya, Indonesia dapat mengejar ketertinggalan dari negara lain khususnya pada sektor Kesehatan.
“Di beberapa sambutan Presiden Jokowi menyampaikan Covid-19 selain membawa duka, juga sekaligus mengungkap hikmah agar Indonesia harus bisa mengejar berbagai ketertinggalan khususnya di sektor kesehatan,” pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda