PWNU dan PCNU se-Kepulauan Riau Kembali Minta Said Aqil Siroj Pimpin PBNU
Senin, 08 November 2021 - 04:14 WIB
JAKARTA - Muktamar ke-34 Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bakal digelar di Lampung pada 23-25 Desember 2021. Muktamar itu diharapkan berjalan dengan baik dan menghasilkan keputusan yang membawa kemaslahatan umat.
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Kepulauan Riau (Kepri) berkumpul dan berdiskusi untuk menyikapi perkembangan Muktamar ke-34 PBNU itu. Ketua PWNU Kepri KH Gani Lasya mewakili PCNU yang hadir dalam acara ini.
"Kami atas nama NU Kepri bermusyawarah dan bersepakat untuk membuat rekomendasi yang akan kami sampaikan ke PBNU terkait perkembangan Muktamar NU ke-34 yang akan datang," ujar KH Gani Lasya dalam keterangannya, Minggu (7/1)2021).
Sekretaris PWNU Kepri Herianto menjelaskan salah satu hasil kesepakatan malam ini adalah berharap muktamar yang akan datang berjalan dengan sejuk dan damai sebagaimana yang dicontohkan oleh para masayikh NU terdahulu. Jangan sampai muktamar ini ternodai oleh ambisi dan nafsu berkuasa dengan menghalalkan segala cara untuk meraihnya tanpa mengindahkan tradisi NU yang sangat kental dengan budaya pesantren yang santun dan berakhlaqul karimah.
"Kami berharap Muktamar NU yang akan datang berjalan secara kondusif, sejuk dihati, dan membawa kedamaian untuk semua dengan mengedepankan akhlaqul karimah," kata Herianto.
Selain itu, lanjut Herianto, PCNU se-Kepri juga bersepakat untuk meminta kepada Kiai Said Aqil Siroj untuk kembali memimpin NU lima tahun mendatang. Karena selama dua periode kepemimpinan Kiai Said Aqil telah banyak membawa perubahan dan kemajuan di NU, mulai dari terbentuknya kurang lebih 43 Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) dan Institut Tekhnologi Nahdlatul Ulama (ITNU) di seluruh Indonesia, dan banyaknya Rumah Sakit dan Klinik NU.
"Saat kepemimpinan beliau juga laporan keuangan NU diaudit oleh akuntan publik yang independen, belum lagi kiprah beliau di kancah internasional sudah tidak diragukan lagi misalnya pernah menjadi Vice President Religion for Peace sejak tahun 2019 hingga sekarang masih dipertahankan dan masih banyak prestasi lainnya," tuturnya.
Dia menjelaskan pihaknya memandang Kiai Said Aqil dari segi kelimuan sangat luar biasa. Walaupun banyak dihujat dan dibully, Kiai Said Aqil dinilai tetap santai dan tidak pernah marah bahkan dijawab dengan menunjukkan dalil-dalil baik naqli maupun aqli dan membuat orang yang membully tidak berdaya lagi.
"Kami semua sangat bangga dengan Kiai Said karena disamping prestasi dalam hal organisasi dari segi kelilmuan beliau sangat luar biasa dan sanadnya jelas tidak di ragukan lagi, itulah yang membuat kami (red NU Kepri) secara mufakat tetap meminta beliau untuk tetap memimpin NU lima tahun yang akan datang," jelasnya.
Acara ini dihadiri oleh Ketua, Sekretaris dan beberapa pengurus PWNU serta tujuh Ketua PCNU yang ada di Kepri. Selain meminta Kiai Said Aqil bersedia memimpin kembali PBNU lima tahun yang akan datang, mereka juga berharap semoga Muktamar ke-34 NU berjalan lancar dan dimudahkan semua prosesnya serta menghasilkan keputusan-keputusan yang membawa NU lebih maju dan lebih baik di masa yang akan datang.
Rekomendasi dan kesepakatan PWNU dan PCNU se-Kepri ini kan disosialisasikan kepada PWNU dan PCNU daerah lain untuk bersama-sama diperjuangkan di Muktamar ke-34 NU yang akan dilaksanakan pada tanggal 23-25 Desember 2021 di Lampung nanti.
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Kepulauan Riau (Kepri) berkumpul dan berdiskusi untuk menyikapi perkembangan Muktamar ke-34 PBNU itu. Ketua PWNU Kepri KH Gani Lasya mewakili PCNU yang hadir dalam acara ini.
Baca Juga
"Kami atas nama NU Kepri bermusyawarah dan bersepakat untuk membuat rekomendasi yang akan kami sampaikan ke PBNU terkait perkembangan Muktamar NU ke-34 yang akan datang," ujar KH Gani Lasya dalam keterangannya, Minggu (7/1)2021).
Sekretaris PWNU Kepri Herianto menjelaskan salah satu hasil kesepakatan malam ini adalah berharap muktamar yang akan datang berjalan dengan sejuk dan damai sebagaimana yang dicontohkan oleh para masayikh NU terdahulu. Jangan sampai muktamar ini ternodai oleh ambisi dan nafsu berkuasa dengan menghalalkan segala cara untuk meraihnya tanpa mengindahkan tradisi NU yang sangat kental dengan budaya pesantren yang santun dan berakhlaqul karimah.
"Kami berharap Muktamar NU yang akan datang berjalan secara kondusif, sejuk dihati, dan membawa kedamaian untuk semua dengan mengedepankan akhlaqul karimah," kata Herianto.
Selain itu, lanjut Herianto, PCNU se-Kepri juga bersepakat untuk meminta kepada Kiai Said Aqil Siroj untuk kembali memimpin NU lima tahun mendatang. Karena selama dua periode kepemimpinan Kiai Said Aqil telah banyak membawa perubahan dan kemajuan di NU, mulai dari terbentuknya kurang lebih 43 Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) dan Institut Tekhnologi Nahdlatul Ulama (ITNU) di seluruh Indonesia, dan banyaknya Rumah Sakit dan Klinik NU.
"Saat kepemimpinan beliau juga laporan keuangan NU diaudit oleh akuntan publik yang independen, belum lagi kiprah beliau di kancah internasional sudah tidak diragukan lagi misalnya pernah menjadi Vice President Religion for Peace sejak tahun 2019 hingga sekarang masih dipertahankan dan masih banyak prestasi lainnya," tuturnya.
Dia menjelaskan pihaknya memandang Kiai Said Aqil dari segi kelimuan sangat luar biasa. Walaupun banyak dihujat dan dibully, Kiai Said Aqil dinilai tetap santai dan tidak pernah marah bahkan dijawab dengan menunjukkan dalil-dalil baik naqli maupun aqli dan membuat orang yang membully tidak berdaya lagi.
"Kami semua sangat bangga dengan Kiai Said karena disamping prestasi dalam hal organisasi dari segi kelilmuan beliau sangat luar biasa dan sanadnya jelas tidak di ragukan lagi, itulah yang membuat kami (red NU Kepri) secara mufakat tetap meminta beliau untuk tetap memimpin NU lima tahun yang akan datang," jelasnya.
Acara ini dihadiri oleh Ketua, Sekretaris dan beberapa pengurus PWNU serta tujuh Ketua PCNU yang ada di Kepri. Selain meminta Kiai Said Aqil bersedia memimpin kembali PBNU lima tahun yang akan datang, mereka juga berharap semoga Muktamar ke-34 NU berjalan lancar dan dimudahkan semua prosesnya serta menghasilkan keputusan-keputusan yang membawa NU lebih maju dan lebih baik di masa yang akan datang.
Rekomendasi dan kesepakatan PWNU dan PCNU se-Kepri ini kan disosialisasikan kepada PWNU dan PCNU daerah lain untuk bersama-sama diperjuangkan di Muktamar ke-34 NU yang akan dilaksanakan pada tanggal 23-25 Desember 2021 di Lampung nanti.
(kri)
tulis komentar anda