Jokowi Bertemu Joe Biden, Bahas Pandemi hingga Presidensi G20
Selasa, 02 November 2021 - 11:10 WIB
Baca juga: Jokowi Sambut Baik Komitmen Investasi Rp132,4 Triliun dari Inggris
Kemudian dibahas juga mengenai presidensi Group of Twenty (G20) Indonesia, Jokowi sangat menghargai dukungan Amerika Serikat terhadap presiden Indonesia yang mengambil tema "Recover Together, Recover Stronger". Inklusivitas akan menjadi kunci presidensi Indonesia tahun depan.
Di masa presidensi, Indonesia ingin mendorong kerja sama konkret di sejumlah sektor utama seperti memastikan transisi digital yang inklusif bagi pertumbuhan dan pembangunan, mendorong investasi dan alih teknologi rendah karbon yang terjangkau, serta keuangan inklusif khususnya bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), perempuan, dan kelompok rentan.
"Kita harus jadikan G20 relevan tidak saja bagi anggotanya, tapi juga bagi dunia utamanya negara berkembang," tuturnya.
Kedua Kepala Negara juga bertukar pikiran mengenai berbagai isu internasional, antara lain demokrasi, Myanmar dan Afghanistan. Pertemuan kedua Presiden ini dilakukan dengan sangat hangat dan bersahabat berlangsung selama satu jam.
Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan bilateral tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Kemudian dibahas juga mengenai presidensi Group of Twenty (G20) Indonesia, Jokowi sangat menghargai dukungan Amerika Serikat terhadap presiden Indonesia yang mengambil tema "Recover Together, Recover Stronger". Inklusivitas akan menjadi kunci presidensi Indonesia tahun depan.
Di masa presidensi, Indonesia ingin mendorong kerja sama konkret di sejumlah sektor utama seperti memastikan transisi digital yang inklusif bagi pertumbuhan dan pembangunan, mendorong investasi dan alih teknologi rendah karbon yang terjangkau, serta keuangan inklusif khususnya bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), perempuan, dan kelompok rentan.
"Kita harus jadikan G20 relevan tidak saja bagi anggotanya, tapi juga bagi dunia utamanya negara berkembang," tuturnya.
Kedua Kepala Negara juga bertukar pikiran mengenai berbagai isu internasional, antara lain demokrasi, Myanmar dan Afghanistan. Pertemuan kedua Presiden ini dilakukan dengan sangat hangat dan bersahabat berlangsung selama satu jam.
Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan bilateral tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri BUMN Erick Thohir.
(abd)
tulis komentar anda