Jadi Alternatif Pengobatan, Pasien Sembuh Covid Diimbau Sumbangkan Plasma
Kamis, 04 Juni 2020 - 16:53 WIB
JAKARTA - Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo mengimbau agar pasien yang telah sembuh dari Covid-19 dapat menyumbangkan plasmanya.
Seperti dikehui donor plasma convalescent menjadi salah satu alternatif pengobatan Covid-19. Doni mengaku sudah menghubungi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait hal ini. Pasalnya ada 2.500 pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid di DKI Jakarta. (Baca juga: Update Corona 4 Juni 2020: 28.818 Positif, 8.892 Sembuh dan 1.721 Meninggal Dunia)
“Diharapkan mereka bersedia untuk menyumbangkan plasmanya. Demikian juga di Jawa Timur ada 699 orang pasien positif yag sudah sembuh. Mereka sudah kembali ke masyarakatnya ini juga kita imbau,” katanya seusai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kamis (4/6/2020).
Dia mengatakan donor plasma dapat dilakukan melalui dinas kesehatan masing-masing daerah. “Jadi semua warga negara masyarakat kita yang telah sembuh diharapkan bersedia untuk mendonorkan plasmanya kepada dinas dinas kesehatan,” tuturnya.
Doni menilai hal ini adalah bentuk gotong-royong selama vaksin belum ditemukan. Pengobatan ini telah dilakukan Kementerian Kesehatan dan diakui oleh beberapa lembaga internasional. “Kita dorong terus supaya pakar kita, ahli-ahli kedokteran kita, ahli kesehatan kita semakin banyak yang memiliki kemampuan untuk terapi plasma ini,” katanya.
Seperti dikehui donor plasma convalescent menjadi salah satu alternatif pengobatan Covid-19. Doni mengaku sudah menghubungi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait hal ini. Pasalnya ada 2.500 pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid di DKI Jakarta. (Baca juga: Update Corona 4 Juni 2020: 28.818 Positif, 8.892 Sembuh dan 1.721 Meninggal Dunia)
“Diharapkan mereka bersedia untuk menyumbangkan plasmanya. Demikian juga di Jawa Timur ada 699 orang pasien positif yag sudah sembuh. Mereka sudah kembali ke masyarakatnya ini juga kita imbau,” katanya seusai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kamis (4/6/2020).
Dia mengatakan donor plasma dapat dilakukan melalui dinas kesehatan masing-masing daerah. “Jadi semua warga negara masyarakat kita yang telah sembuh diharapkan bersedia untuk mendonorkan plasmanya kepada dinas dinas kesehatan,” tuturnya.
Doni menilai hal ini adalah bentuk gotong-royong selama vaksin belum ditemukan. Pengobatan ini telah dilakukan Kementerian Kesehatan dan diakui oleh beberapa lembaga internasional. “Kita dorong terus supaya pakar kita, ahli-ahli kedokteran kita, ahli kesehatan kita semakin banyak yang memiliki kemampuan untuk terapi plasma ini,” katanya.
(cip)
tulis komentar anda