Fadli Zon ke PDIP : Jangan Belokkan Sejarah Seolah Proklamator itu Soekarno Sendirian
Jum'at, 29 Oktober 2021 - 22:12 WIB
JAKARTA - Politikus Partai Gerindra Fadli Zon tidak setuju dengan keinginan Megawati Soekarnoputri agar kader PDIP mendirikan patung Soekarno di semua daerah. Penolakan Fadli Zon itu pun ditanggapi oleh Politikus PDIP Hendrawan Supratikno.
Hendrawan mengungkapkan bagi PDIP, patung proklamator dan bapak bangsa itu seyogianya dimaknai sebagai ekspresi literasi sejarah. Hendrawan menjelaskan antusiasme masyarakat yang belakangan tumbuh adalah respons kearifan untuk mengobati luka kolektif masa lalu, era saat ada upaya-upaya sistematis untuk melakukan De-Soekarnoisasi dan penyimpangan memori kolektif bangsa. Lalu, apa tanggapan Fadli Zon?
“Proklamator itu adalah Soekarno dan Mohammad Hatta, dwitunggal. Bukan Soekarno saja. Jadi jangan membelokkan sejarah seolah Proklamator itu Soekarno sendirian. Itu dwitunggal, atas nama rakyat Indonesia,” kata Fadli Zon kepada SINDOnews, Jumat (29/10/2021) malam.
Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri menginstruksikan pengurus daerah PDIP untuk membangun patung Presiden Soekarno atau Bung Karno. Menurut Mega, Bung Karno adalah bapak bangsa dan pahlawan nasional.
“Kalau memungkinkan tentu tidak perlu terburu-buru, bikinlah di setiap daerah patung beliau. Mau tidak mau, suka tidak suka, beliau adalah proklamator kita, bapak bangsa, diberi gelar pahlawan nasional. Hal seperti itu harus diingatkan pada generasi muda,” ujarnya saat peresmian Prasasti Taman UMKM Bung Karno dan penandatanganan 16 Kantor PDIP yang digelar secara daring pada Kamis (28/10/2021).
Hendrawan mengungkapkan bagi PDIP, patung proklamator dan bapak bangsa itu seyogianya dimaknai sebagai ekspresi literasi sejarah. Hendrawan menjelaskan antusiasme masyarakat yang belakangan tumbuh adalah respons kearifan untuk mengobati luka kolektif masa lalu, era saat ada upaya-upaya sistematis untuk melakukan De-Soekarnoisasi dan penyimpangan memori kolektif bangsa. Lalu, apa tanggapan Fadli Zon?
“Proklamator itu adalah Soekarno dan Mohammad Hatta, dwitunggal. Bukan Soekarno saja. Jadi jangan membelokkan sejarah seolah Proklamator itu Soekarno sendirian. Itu dwitunggal, atas nama rakyat Indonesia,” kata Fadli Zon kepada SINDOnews, Jumat (29/10/2021) malam.
Baca Juga
Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri menginstruksikan pengurus daerah PDIP untuk membangun patung Presiden Soekarno atau Bung Karno. Menurut Mega, Bung Karno adalah bapak bangsa dan pahlawan nasional.
“Kalau memungkinkan tentu tidak perlu terburu-buru, bikinlah di setiap daerah patung beliau. Mau tidak mau, suka tidak suka, beliau adalah proklamator kita, bapak bangsa, diberi gelar pahlawan nasional. Hal seperti itu harus diingatkan pada generasi muda,” ujarnya saat peresmian Prasasti Taman UMKM Bung Karno dan penandatanganan 16 Kantor PDIP yang digelar secara daring pada Kamis (28/10/2021).
(rca)
Lihat Juga :
tulis komentar anda