Wujudkan Nagari Ramah Harimau, BKSDA Sumbar Bentuk Tim Pagari di Agam
Kamis, 28 Oktober 2021 - 21:26 WIB
baca juga: Meski Konflik 3 Harimau di Solok Dinyatakan Tuntas, BKSDA Sumbar Tetap Pasang Kamera Trap
Pelatihan pembentukan berlangsung selama tiga hari, dari 26 sampai dengan 28 Oktober 2021 yang diikuti oleh delapan orang warga yang dipilih dan ditunjuk nagari Baringin.
Adapun materi pelatihan yang disampaikan di antaranya Kebijakan Konservasi Harimau Sumatera, Bioekologi, Pengamanan Hutan dan Perlindungan Satwa Liar, Navigasi, Penggunaan Camera Trap dan Penanganan Konflik Satwa Liar. Narasumber dan Instruktur berasal dari Balai KSDA Sumatera Barat dan Yayasan SINTAS Indonesia.
Sekretaris Nagari Baringin, Fakhrudin menyampaikan ucapan terima kasih atas ditunjuknya nagari Baringin sebagai pilot project atau percontohan pelibatan masyarakat dalam upaya penanganan konflik dan perlindungan satwa liar oleh BKSDA Sumatera Barat.
baca juga: Ini Tempat Terakhir di Dunia, di Mana Gajah, Badak, Orangutan dan Harimau Hidup Bersama
Dia berharap BKSDA besama Yayasan SINTAS Indonesia tetap melakukan pembinaan dan bimbingan kepada tim yang telah dibentuk dan dikukuhkan itu. Dalam kesempatan itu juga diserahkan peralatan perongan dan peralatan tim Pagari guna mendukung kegiatan Pagari ke depannya.
Pelatihan pembentukan berlangsung selama tiga hari, dari 26 sampai dengan 28 Oktober 2021 yang diikuti oleh delapan orang warga yang dipilih dan ditunjuk nagari Baringin.
Adapun materi pelatihan yang disampaikan di antaranya Kebijakan Konservasi Harimau Sumatera, Bioekologi, Pengamanan Hutan dan Perlindungan Satwa Liar, Navigasi, Penggunaan Camera Trap dan Penanganan Konflik Satwa Liar. Narasumber dan Instruktur berasal dari Balai KSDA Sumatera Barat dan Yayasan SINTAS Indonesia.
Sekretaris Nagari Baringin, Fakhrudin menyampaikan ucapan terima kasih atas ditunjuknya nagari Baringin sebagai pilot project atau percontohan pelibatan masyarakat dalam upaya penanganan konflik dan perlindungan satwa liar oleh BKSDA Sumatera Barat.
baca juga: Ini Tempat Terakhir di Dunia, di Mana Gajah, Badak, Orangutan dan Harimau Hidup Bersama
Dia berharap BKSDA besama Yayasan SINTAS Indonesia tetap melakukan pembinaan dan bimbingan kepada tim yang telah dibentuk dan dikukuhkan itu. Dalam kesempatan itu juga diserahkan peralatan perongan dan peralatan tim Pagari guna mendukung kegiatan Pagari ke depannya.
(ymn)
tulis komentar anda