Kata Sopir Truk Setelah Ganjar Pernah Ngamuk di Jembatan Timbang, Kini Bebas Pungli

Kamis, 28 Oktober 2021 - 15:09 WIB
Saat puluhan unit truk dengan muatan antre memasuki halaman Jembatan Timbang Ajibarang, Senin (25/10/2021).
BANYUMAS - Jembatan timbang di Jawa Tengah sekarang lebih aman. Mengingat praktik pungli yang dulunya sempat ditemukan terjadi di jembatan timbang, sekarang tak lagi ada.

Kondisi itu tak lepas dari aksi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang marah melihat pungli di Jembatan Timbang Subah Batang, 2014 lalu. Rasa aman tak ada pungli di jembatan timbang itu di antaranya ditemukan di Jembatan Timbang Ajibarang, Kabupaten Banyumas.

Di Jembatan Timbang Ajibarang terpasang beberapa spanduk bernada larangan pungli di sejumlah sudut jembatan timbang. Hal itu tentu saja membuat nyaman para pengemudi yang sedang menimbang kendaraannya.

Berdasarkan pantauan di Jembatan Timbang Ajibarang terlihat puluhan unit truk dengan muatan antre memasuki halaman Jembatan Timbang Ajibarang, Senin (25/10/2021). Para petugas gabungan baik dari Kemenhub, maupun TNI-Polri, sibuk mengatur keluar-masuk truk dari jembatan timbang.



Secara teratur, truk berbagai ukuran, hingga mobil pikap, antre memasuki halaman jembatan timbang. Sebuah spanduk berwarna biru dengan huruf warna kuning bertulis 'UPPKB Ajibarang Tidak Ada Pungli' di bawahnya huruf warna merah 'stop pungli' terpasang di dinding sisi kiri gedung jembatan timbang.

Para sopir dengan mudah bisa menemukan tulisan itu. Sehingga mereka melaju mantap tanpa takut dikenai pungli. Mereka segera menyiapkan surat kendaraan lengkap. Surat-surat itu biasanya mereka taruh di laci atas kepala tempat duduk sopir.

Tiga orang petugas Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) siaga di tepi timbangan. Begitu kendaraan berada di atas alat timbangan, mesin digital menyala merah menunjukkan angka yang berarti menandakan ukuran muatan. Sementara petugas akan mengecek surat-surat. Termasuk yang diperiksa petugas adalah sistem uji laik jalan (kir) yang sudah dibenahi dengan sistem teknologi informasi dalam bentuk Buku Lulus Uji Elektronik (BLUE).

Seorang petugas menggunakan alat yang sebagian besar telah digital mendeteksi berat, hingga dimensi kendaraan. Koordinator Satuan Pelayanan UPPKB Ajibarang Alkori terlihat mengecek petugasnya. Seperti para PPNS, petugas penimbang kendaraan bermotor, penguji kendaraan bermotor, petugas pencatat, hingga petugas lainnya sibuk dengan tugas masing-masing.

Untuk kendaraan yang tidak bermasalah akan melenggang menuju pintu keluar jembatan timbang. Dua orang petugas pengatur lalu lintas memberi aba-aba agar kendaraan bisa segera keluar secara aman. Sedangkan, untuk kendaraan yang bermasalah, petugas akan meminta keterangan sopir. Tentu tak ada praktik pungli yang dilakukan.

Hal ini diungkapkan seorang sopir truk Wartim, saat ditemui di Jembatan Timbang Ajibarang. Dia mengatakan, dirinya hanya mendapat teguran dari petugas. Teguran itu sebatas memberitahu soal masa uji emisi kendaraan. “Alhamdulillah, di timbangan wilayah Ajibarang ini tidak ada pungli sama sekali,” kata Wartim.

Dia mengatakan, petugas sebatas memberikan informasi yang dibutuhkan awak kendaraan seperti halnya soal batas beban muatan sampai KIR. "Masalah kedisiplinan, masa KIR, terutama izin angkutan umum. Itu kan harus diperhatikan," ucapnya.
(atk)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More