Gebyar Wawasan Kebangsaan Ajak Generasi Muda Berjuang di Era Digital dalam Bingkai Kebhinekaan
Selasa, 26 Oktober 2021 - 15:51 WIB
Sumpah Pemuda juga membuktikan bahwa perbedaan yang dimiliki bangsa Indonesia, ternyata dapat disatukan sesuai dengan sesanti Bhinneka Tunggal Ika yang berarti ‘Berbeda-beda tetapi tetap satu’.
Sumpah Pemuda hendaknya bisa dijadikan sebagai inspirasi bagi generasi muda Indonesia sekarang untuk membawa negara ini ke arah perubahan yang lebih baik. Bukan sebaliknya yang justru terpecah-belah dan mudah diadu domba dalam pusaran konflik antar sesama anak bangsa.
Para pemuda dalam situasi pandemi yang masih berlangsung dan mulai berangsur-angsur mereda di beberapa wilayah, harus tetap berkarya, kreatif, dan berprestasi untuk kepentingan Indonesia. Nilai-nilai inilah yang akan menjadi bekal pemuda dalam menyongsong masa depan.
Tahun 2045 menjadi masa emas bagi Indonesia. Pada saat itu, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi, di mana angka usia produktif lebih banyak dibandingkan usia tidak produktif.
Keahlian menjadi bekal utama pemuda untuk menyongsong masa itu. Selain keahlian pemuda juga harus dibekali oleh nilai-nilai kebangsaan agar menjadi pemuda yang berkarakter dan berkeahlian demi memajukan bangsa Indonesia.
Merujuk pada banyak peristiwa sejarah bangsa ini, menjadi tak berlebihan jika pemuda akhirnya dinobatkan sebagai nahkoda dari pergerakan Indonesia. Semangat sumpah pemuda tidak hanya sebatas ikrar dalam kebangsaan, tetapi lebih kepada tanggung jawab untuk berkontribusi pada Ibu Pertiwi.
Menjadikan Indonesia sebagai identitas kebanggaan, sekaligus siap berkorban tenaga demi semakin bergaungnya Indonesia di mata dunia. Pemuda tetaplah pemuda, mereka menjadi pelopor dalam membela bangsanya.
Jadi, kepemudaan Indonesia harus dibentuk, dibangun, dan dikembangkan karakternya sesuai tantangan zaman. Pembangunan karakter pemuda ini tentunya bukanlah masalah yang mudah, sebab terdapat beberapa tantangan yang menghalangi.
Nilai Wawasan Kebangsaan menjadi hal yang penting dalam rangka menjaga dan mengembangkan identitas karakter kepemudaan. Sesuai dengan nilai-nilai yang terpancar dari momentum Sumpah Pemuda 1928, tentu diperlukan nilai-nilai wawasan kebangsaan.
Nilai wawasan kebangsaan tersebut terdiri dari nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, UUD NRI 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sumpah Pemuda hendaknya bisa dijadikan sebagai inspirasi bagi generasi muda Indonesia sekarang untuk membawa negara ini ke arah perubahan yang lebih baik. Bukan sebaliknya yang justru terpecah-belah dan mudah diadu domba dalam pusaran konflik antar sesama anak bangsa.
Para pemuda dalam situasi pandemi yang masih berlangsung dan mulai berangsur-angsur mereda di beberapa wilayah, harus tetap berkarya, kreatif, dan berprestasi untuk kepentingan Indonesia. Nilai-nilai inilah yang akan menjadi bekal pemuda dalam menyongsong masa depan.
Tahun 2045 menjadi masa emas bagi Indonesia. Pada saat itu, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi, di mana angka usia produktif lebih banyak dibandingkan usia tidak produktif.
Keahlian menjadi bekal utama pemuda untuk menyongsong masa itu. Selain keahlian pemuda juga harus dibekali oleh nilai-nilai kebangsaan agar menjadi pemuda yang berkarakter dan berkeahlian demi memajukan bangsa Indonesia.
Merujuk pada banyak peristiwa sejarah bangsa ini, menjadi tak berlebihan jika pemuda akhirnya dinobatkan sebagai nahkoda dari pergerakan Indonesia. Semangat sumpah pemuda tidak hanya sebatas ikrar dalam kebangsaan, tetapi lebih kepada tanggung jawab untuk berkontribusi pada Ibu Pertiwi.
Menjadikan Indonesia sebagai identitas kebanggaan, sekaligus siap berkorban tenaga demi semakin bergaungnya Indonesia di mata dunia. Pemuda tetaplah pemuda, mereka menjadi pelopor dalam membela bangsanya.
Jadi, kepemudaan Indonesia harus dibentuk, dibangun, dan dikembangkan karakternya sesuai tantangan zaman. Pembangunan karakter pemuda ini tentunya bukanlah masalah yang mudah, sebab terdapat beberapa tantangan yang menghalangi.
Nilai Wawasan Kebangsaan menjadi hal yang penting dalam rangka menjaga dan mengembangkan identitas karakter kepemudaan. Sesuai dengan nilai-nilai yang terpancar dari momentum Sumpah Pemuda 1928, tentu diperlukan nilai-nilai wawasan kebangsaan.
Nilai wawasan kebangsaan tersebut terdiri dari nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, UUD NRI 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
tulis komentar anda