Dari 14 Unit di Awal Pandemi, Kini Ada 700 Laboratorium Tes PCR di Indonesia
Minggu, 24 Oktober 2021 - 15:24 WIB
JAKARTA - Laboratorium untuk pengetesan Polymerase Chain Reaction ( PCR ) di Indonesia saat ini telah ada sebanyak 700 unit. Jumlah ini jauh lebih banyak dibandingkan saat awal pandemi yang hanya 14 laboratorium.
"Jadi dari awal pandemi hanya 14 laboratorium, sebenarnya sekarang lebih 700 laboratorium di seluruh Indonesia gitu," kata Ketua Bidang Komunikasi Publik Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Hery Trianto dalam keterangan tertulisnya, Minggu (24/10/2021).
Namun, karena wilayah Indonesia yang begitu luas, maka jumlah itu belum ideal karena tidak mampu menjangkau seluruhnya. "Mungkin nanti akan ditambahkan di daerah dengan banyak orang yang bepergian," katanya lagi.
Baca juga: Tes PCR Wajib bagi Penumpang Pesawat karena Sulit Terapkan Jaga Jarak
Menurut Hery, pemerintah terus mendorong harga tes PCR semakin murah. Dari awal pandemi lebih dari Rp1 juta, kemudian ditetapkan maksimal Rp900.000, hingga beberapa waktu lalu Presiden Jokowi memutuskan harga tes PCR paling mahal Rp500.000.
"Tentu saja semakin ke sini karena juga stok makin banyak, mestinya juga juga semakin murah. Karena buktinya India itu bisa lebih murah," kata Hery.
Hery mengatakan bahwa maskapai penerbangan saat ini juga bisa menyelenggarakan tes PCR dengan harga yang rendah yakni di kisaran Rp250.000.
Baca juga: Keterisian Pesawat Boleh 100%, Pengamat: Percuma kalau PCR Mahal
Ia mengingatkan, Indonesia masih berada di situasi kritis serta ancaman gelombang ketiga Covid-19. "Jangan sampai karena kita terlalu mempertimbangkan ekonomi misalnya kemudian kita jadi lalai. Tetapi kita juga tidak ingin juga terlalu mengekang ekonomi sehingga masyarakat juga semakin berat," kata Hery.
"Jadi dari awal pandemi hanya 14 laboratorium, sebenarnya sekarang lebih 700 laboratorium di seluruh Indonesia gitu," kata Ketua Bidang Komunikasi Publik Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Hery Trianto dalam keterangan tertulisnya, Minggu (24/10/2021).
Namun, karena wilayah Indonesia yang begitu luas, maka jumlah itu belum ideal karena tidak mampu menjangkau seluruhnya. "Mungkin nanti akan ditambahkan di daerah dengan banyak orang yang bepergian," katanya lagi.
Baca juga: Tes PCR Wajib bagi Penumpang Pesawat karena Sulit Terapkan Jaga Jarak
Menurut Hery, pemerintah terus mendorong harga tes PCR semakin murah. Dari awal pandemi lebih dari Rp1 juta, kemudian ditetapkan maksimal Rp900.000, hingga beberapa waktu lalu Presiden Jokowi memutuskan harga tes PCR paling mahal Rp500.000.
"Tentu saja semakin ke sini karena juga stok makin banyak, mestinya juga juga semakin murah. Karena buktinya India itu bisa lebih murah," kata Hery.
Hery mengatakan bahwa maskapai penerbangan saat ini juga bisa menyelenggarakan tes PCR dengan harga yang rendah yakni di kisaran Rp250.000.
Baca juga: Keterisian Pesawat Boleh 100%, Pengamat: Percuma kalau PCR Mahal
Ia mengingatkan, Indonesia masih berada di situasi kritis serta ancaman gelombang ketiga Covid-19. "Jangan sampai karena kita terlalu mempertimbangkan ekonomi misalnya kemudian kita jadi lalai. Tetapi kita juga tidak ingin juga terlalu mengekang ekonomi sehingga masyarakat juga semakin berat," kata Hery.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda