Forum Muda Nahdliyin Nilai Perlunya Regenerasi Kepemimpinan di NU

Minggu, 24 Oktober 2021 - 13:12 WIB
Dalam proses pemilihan Rais Am, kata dia, agar tetap menggunakan AHWA (Ahlul Halli Wal Aqdi) dan pemilihan Ketua Tanfidziyah dengan tetap menggunakan sistem pemilihan lansung oleh peserta Muktamar. Kepemimpinan NU, sambung dia, harus bisa menjaga jarak dengan politik praktis, tapi tidak meninggalkan hubungan penting dengan kepemimpian nasional untuk menjaga keutuhan bangsa, perdamaian manusia, pendidikan yang humanis, dan memperjuangkan kepentingan rakyat dalam kebijakan-kebjakan nasional.

Selain itu, kepemimpinan NU hendaknya terlibat aktif dalam proses penyelesaian sengketa atau konflik yang secara langsung atau tidak langsung melibatkan warga NU dengan pihak-pihak tertentu, seperti korporasi, sebagaimana yang sering terjadi.

”Kami mengusulkan nama-nama berikut yang potensial untuk dipertimbangkan masuk ke dalam struktur atau Ketua Tanfidziyah maupun Rais Am PBNU. Untuk posisi Tanfidziyah, ada Prof. TG Masnun Tahir (NTB), KH. M. Afifudin Dimyathi, atau biasa diapanggi Gus Awis (Jombang), Gus Juri Ardiantoro, SPd, M.SI, PhD (Brebes, Jateng), Nyai Badriyah Fayumi (Bekasi), KH. Dr. Marzuki Wahid (Cirebon, Jawa Barat), Nyai Alissa Qotrunnada (Yogyakarta), Nyai Nur Rofiah (Pemalang), KH. Dr. Rumadi Ahmad (Kudus), KH. M. Nuruddin atau Gus Din (Malang), Prof. Dr. Hj. Amany Lubis, M.A (Jakarta), KH. Ahmad Taufiq, AR. (Pasuruan), KH. Isfah Abidal Azis (Madiun), Savic Alielha (Pati), Gus Muhammad Al-Fayyadl (Probolinggo), Gus M. Faizi (Sumenep, Madura), Teuku Kemal Fasya (Aceh), Prof. Dr. Mujiburrahman (Kalsel), Gus Dr. M. Yasir Alimi, Ph.D (Semarang), Dr. M. Ishom el-Saha (Banten),” ucapnya.

Sedangkan, nama-nama untuk posisi Rais Am Syuriah di antaranya, Abuya Syeh Kyai Ahmad Muhtadi Dimyati (Banten), KH. Ibnu Ubaidillah Syathori (Cirebon), Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya (Pekalongan), KH. Husein Ilyas (Mojokerto), KH. Hasan Abdillah (Yogyakarta), KH. Nurul Huda Djazuli (Ploso), KH M Anwar Manshur (Lirboyo), KH. Ahmad Chalwani (Purworejo), Tuan Guru Turmudzi Badaruddin (NTB), Syeh Mahmudin Pasaribu (Mandailing Natal Medan), KH. Muhammad Ramli (Kalsel), KH. Muhammad Nuh Addawami (Cibojong Cisurupan Jabar).
(cip)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More