Luhut Klaim Kasus Aktif Covid-19 Nasional Tersisa 18.000
Senin, 18 Oktober 2021 - 16:57 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa kasus aktif Covid-19 di Tanah Air semakin menurun. Hal ini menyusul rendahnya kasus harian Covid-19 saat ini.
"Rendahnya kasus konfirmasi harian menyebabkan kasus aktif nasional dan Jawa Bali terus menurun," katanya dalam konferensi persnya, Senin (18/10/2021).
Dia mengatakan bahwa kasus aktif tersisa kurang 20.000 secara nasional. Sementara di Jawa-Bali kurang dari 8.000 kasus.
Baca juga: Hari Terakhir PPKM, 74 Kasus Covid-19 Baru Ditemukan di Bekasi
"Tepatnya 18.000 secara nasional dan kurang dari 8.000 kasus aktif di Jawa Bali atau tepatnya 7 ribuan. Jauh menurun dibandingkan lebih dari 570.000 kasus aktif pada puncak varian Delta pada 15 Juli yang lalu," katanya.
Meski begitu Luhut mengingatkan agar masyarakat tetap berhati-hati. Pasalnya pemerintah mewaspadai potensi terjadinya gelombang ketiga Covid-19 pada akhir tahun ini.
"Kami mengimbau agar seluruh masyarakat patuh. Karena kita masih berjaga-jaga terhadap kemungkinan gelombang ketiga yang mungkin terjadi pada Natal dan Tahun Baru yang akan datang. Jadi semua harus hati-hati," katanya.
Baca juga: Waspada, Kasus Covid-19 di Jakarta Naik 62 Kasus
"Rendahnya kasus konfirmasi harian menyebabkan kasus aktif nasional dan Jawa Bali terus menurun," katanya dalam konferensi persnya, Senin (18/10/2021).
Dia mengatakan bahwa kasus aktif tersisa kurang 20.000 secara nasional. Sementara di Jawa-Bali kurang dari 8.000 kasus.
Baca juga: Hari Terakhir PPKM, 74 Kasus Covid-19 Baru Ditemukan di Bekasi
"Tepatnya 18.000 secara nasional dan kurang dari 8.000 kasus aktif di Jawa Bali atau tepatnya 7 ribuan. Jauh menurun dibandingkan lebih dari 570.000 kasus aktif pada puncak varian Delta pada 15 Juli yang lalu," katanya.
Meski begitu Luhut mengingatkan agar masyarakat tetap berhati-hati. Pasalnya pemerintah mewaspadai potensi terjadinya gelombang ketiga Covid-19 pada akhir tahun ini.
"Kami mengimbau agar seluruh masyarakat patuh. Karena kita masih berjaga-jaga terhadap kemungkinan gelombang ketiga yang mungkin terjadi pada Natal dan Tahun Baru yang akan datang. Jadi semua harus hati-hati," katanya.
Baca juga: Waspada, Kasus Covid-19 di Jakarta Naik 62 Kasus
(abd)
tulis komentar anda