Pemerintah Hadirkan BLK Komunitas untuk Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat Papua
Minggu, 17 Oktober 2021 - 06:06 WIB
JAKARTA - Pemerintah terus berupaya dalam mempercepat pembangunan di wilayah Papua. Komitmen pemerintah tertuang dalam Inpres No 9 Tahun 2020 dan Keppres No 20 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Papua dan Papua Barat.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas.
"Saya memandang hal ini merupakan wujud konkret sinergi antara pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya di Tanah Papua," kata Wakil Presiden Ma'ruf Amin pada acara Kick Off Pembangunan BLK Komunitas dalam rangka Pengembangan SDM Kompeten di Papua dan Papua Barat, di Kampus Papua Alom Yayasan Global Mission International Indonesia (GMII), Sentani, Jayapura, seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Minggu (17/10/21).
Wapres mengakui Papua memiliki banyak talenta unggul di berbagai bidang yang masih belum digali dan dikembangkan. Karena itu diperlukan wadah bagi masyarakat untuk mengasah kemampuannya.
Baca juga: Wapres Minta Menaker Kembangkan Pendidikan Vokasi di BLK Papua Barat
"Masih relatif tinggi angka pengangguran disebabkan oleh ketidaksiapan SDM dalam menghadapi disrupsi perkembangan teknologi. Faktor kualitas SDM menjadi kunci untuk memenangkan persaingan global, yang apabila didukung oleh tenaga kerja yang berkualitas dan terampil," katanya.
Wapres optimistis, kehadiran BLK Komunitas mampu meningkatkan kualitas SDM dan menjadi fondasi yang kuat dalam rangka pemberdayaan masyarakat Papua. "BLK Komunitas menjadi salah satu tonggak penting, fondasi bagi masa depan Papua dalam menciptakan dan meningkatkan kualitas SDM di tanah Papua yang hebat ini," ujarnya.
Mengakhiri sambutannya, Wapres berharap melalui BLK Komunitas masyarakat dapat lebih mudah mengakses lembaga pelatihan kerja, sehingga dapat meningkatkan jumlah individu yang berkualitas.
Baca juga: Menaker Ida: Jadikan Transformasi BLK sebagai Peningkatan Kompetensi untuk Tekan Angka Kemiskinan
"Saya berharap pembangunan BLK Komunitas dapat diperluas, sehingga semakin banyak penduduk angkatan kerja yang mendapatkan kemudahan dalam mengakses lembaga pelatihan kerja," katanya.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas.
"Saya memandang hal ini merupakan wujud konkret sinergi antara pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya di Tanah Papua," kata Wakil Presiden Ma'ruf Amin pada acara Kick Off Pembangunan BLK Komunitas dalam rangka Pengembangan SDM Kompeten di Papua dan Papua Barat, di Kampus Papua Alom Yayasan Global Mission International Indonesia (GMII), Sentani, Jayapura, seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Minggu (17/10/21).
Wapres mengakui Papua memiliki banyak talenta unggul di berbagai bidang yang masih belum digali dan dikembangkan. Karena itu diperlukan wadah bagi masyarakat untuk mengasah kemampuannya.
Baca juga: Wapres Minta Menaker Kembangkan Pendidikan Vokasi di BLK Papua Barat
"Masih relatif tinggi angka pengangguran disebabkan oleh ketidaksiapan SDM dalam menghadapi disrupsi perkembangan teknologi. Faktor kualitas SDM menjadi kunci untuk memenangkan persaingan global, yang apabila didukung oleh tenaga kerja yang berkualitas dan terampil," katanya.
Wapres optimistis, kehadiran BLK Komunitas mampu meningkatkan kualitas SDM dan menjadi fondasi yang kuat dalam rangka pemberdayaan masyarakat Papua. "BLK Komunitas menjadi salah satu tonggak penting, fondasi bagi masa depan Papua dalam menciptakan dan meningkatkan kualitas SDM di tanah Papua yang hebat ini," ujarnya.
Mengakhiri sambutannya, Wapres berharap melalui BLK Komunitas masyarakat dapat lebih mudah mengakses lembaga pelatihan kerja, sehingga dapat meningkatkan jumlah individu yang berkualitas.
Baca juga: Menaker Ida: Jadikan Transformasi BLK sebagai Peningkatan Kompetensi untuk Tekan Angka Kemiskinan
"Saya berharap pembangunan BLK Komunitas dapat diperluas, sehingga semakin banyak penduduk angkatan kerja yang mendapatkan kemudahan dalam mengakses lembaga pelatihan kerja," katanya.
(abd)
tulis komentar anda