Taruna Merah Putih Siap Menangkan PDI Perjuangan di 2024

Sabtu, 16 Oktober 2021 - 17:09 WIB
Agus berpesan, agar jangan kaku ketika di lapangan, seorang jurnalis harus mampu membangun kedekatan emosional dengan orang yang mau diwawancara. Karena menurutnya, ketika jurnalis tidak kaku dengan orang yang mau diwawancarai, maka dapat membangun faktor kedekatan secara peraonal, sehingga akan dapat menggali informasi yang lebih dalam, dan hal ini akan menghasilkan nilai lebih dari sebuah berita.

Adapun Taufan Wijaya selaku fotografer dokumenter dan dosen pengajar ilmu jurnalistik memaparkan, dalam memahami dunia fotografi jurnalistik hal-hal yang perlu diperhatikan adalah, pertama freedom menyangkut independensi agar objektif. Kedua, technical ability yakni kemampuan teknis fotografi dan reportase. Ketiga, aeshetic sensitivity yakni, dimaknai sebagai jiwa seni atau peka terhadap keindahan. Keempat, energy and ethics yakni, energi fisik maupun psikis serta berpedoman pada etika profesi. Kelima, intellectual curiosity yaitu selalu penasaran dan bertanya-tanya untuk mencari jawaban.

Selain itu, tambahnya, dalam menulis caption di foto yang mau diangkat ke media, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah dengan mencantumkan unsur 5W1H. t.

Selanjutnya, aktor film Red CobeX, Edo Kondologit yang sekaligus mentor dalam pelatihan ini menegaskan, medan pertempuran para kader TMP ke depan adalah bagaimana konsisten menampilkan berita dan narasi-narasi positif untuk menghalau narasi-narasi negatif seperti hoax, issue SARA, dan radikalisme.

“Para kader TMP harus dibangun keteguhan memegang prinsip untuk terus melawan narasi-narasi hoax, issue SARA dan radikalisme. Pelatihan ini juga memberikan pembelajaran yang sangat penting dengan mengubah mindset para kader TMP untuk memiliki semangat perlawanan terhadap berita-berita negatif dan provokatif, dengan menyebarkan semangat-semangat positif di ranah digital," tegas penyanyi nasional penggemar musik jazz tersebut.

Wali kota Semarang yang sekaligus Ketua DPD TMP Jawa Tengah Hendrar Prihadi mengatakan, pelatihan jurnalistik untuk kader TMP menjadi sangat penting dalam era digital, karena kader-kader TMP dapat memberikan semangat positif di ranah media dan media sosial untuk menggalang narasi positif dalam konteks perwarta penggerak, bukan pewarta penggertak. Sebagai kader TMP, tentu gerakan yang dibangun adalah gerakan positif dengan menetralisir berita-berita hoaks dan provokatif.

Pengalaman di Kota semarang, pewarta penggerak menjadi salah satu pilar pembangunan di Kota Semarang. Anak muda tidak hanya digembleng untuk memproduksi tulisan-tulisan positif terkait Kota Semarang, tetapi dilatih membuat konten, film, dan melahirkan karya-karya yang inovatif dan edukatif untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.

“Era digital, membuat semua orang dapat memiliki media pewarta sendiri dengan menulis konten dan berita yang positif dalam konteks pembangunan. Hal ini akan menjadi magnet bagi daerah lain. Semakin banyak narasi positif yang diwartakan dalam media, maka sebuah kota akan menjadi perhatian dan dapat menarik wisatawan," ucapnya.
(cip)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More