Golkar Harus Pahami Perilaku Pemilih jika Ingin Ulangi Kejayaan

Sabtu, 16 Oktober 2021 - 16:24 WIB
Golkar harus pahami perilaku pemilih jika ingin ulangi kejayaan, seperti dikatakan Peneliti senior LIPI dan BRIN Siti Zuhro. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Peneliti senior LIPI dan BRIN Siti Zuhro memberikan pandangan ke Partai Golkar . Hal ini apabila ingin mengulangi kejayaan partai di Tahun 2004 pada Pemilu 2024.

Baca Juga: GolkarBaca juga: Persiapkan Musda Golkar Lutim, Hatta Sudah Mediasi Kader

"Pertama, Golkar harus memahami perilaku pemilih di Pemilu 2024. Karena memang eranya sudah berganti, zamannya sudah berubah," ujar Siti Zuhro dalam seminar nasional 'dua dasawarsa kemenangan Golkar 2004-2024' secara virtual, Sabtu (16/10/2021).

"Kedua, era new normal, distrupsi digital, dan juga Society 5.0, itu disyaratkan semua partai politik termasuk Golkar," imbuhnya.



Di sisi lain, Siti menuturkan, Golkar tetap eksis di tengah gempuran partai-partai baru. Pasalnya partai berlambang pohon beringin ini punya kader andal dan Golkar bisa terus bertahan.

"Golkar ini partai yang kokoh dengan semua cobaan, tetap eksis, dan berperan penting. Bahkan di tengah gempuran perubahan dan munculnya partai-partai baru," ucap Siti Zuhro.

"Jadi Golkar memiliki kader-kader andal yang sudah diakui oleh internal. Tidak hanya andal piawai, bahkan yang membuat partai ini tidak lapuk dimakan zaman," tambahnya.

Siti pun melihat sejak era reformasi 98 hingga beberapa tahun ke belakang, Golkar mampu merespons kepentingan publik yang disinergikan dengan kepentingan politik partai. Sehingga, Golkar dapat bertahan di tiga besar pada kontestasi politik mulai 1999-2019.

"Golkar salah satu partai yang cukup cermat, lincah, dan tangkas dalam merespons aspirasi maupun kepentingan publik. Untuk disinergikan dengan kepentingan politik partai Golkar sehingga sinergi dan kolaborasi itu senantiasa terjaga," jelasnya.

"Itu yang coba saya lihat dinamika di Golkar sebagai organisasi politik sejak tahun 98 hingga belakangan ini. Sejak pemilu Tahun 1999 sampai 2019, ternyata posisi Golkar senantiasa ada di tiga besar. Jadi Golkar nomor dua pada Pemilu 1999. Nomor satu di Pemilu 2004. Nomor dua di Pemilu 2009. Nomor dua lagi di Pemilu 2014 dan 2019," tutupnya.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More